Warga Rungkut Barata Jadi Korban Penculikan - Manunggal Media / Jujur, Lugas, Up-date Dan Anti Hoax

Post Top Ad

Warga Rungkut Barata Jadi Korban Penculikan

Share This

Warga Rungkut Barata Jadi Korban Penculikan

Manunggal -  Kondisi keamanan di Kota Surabaya akhir-akhir ini menjadikan banyak ibu yang sedikit was-was dan khawatir. Hal ini di picu oleh adanya penculikan anak yang di lakukan oleh oknum yang tidak di kenal. Dari catatan Kabar Surabaya sudah ada beberapa anak yang di laporkan hilang. Salah satu yang menjadi korban dan sempat viral di Media Sosial adalah penculikan yang menimpa Vanessa. Anak dari pasangan LilikIndrayanto dan Astuti ini adalah warga dari perumahan Rungkut Barata gang 9 blok UC Kota Surabaya.

Kronologis dari penculikan ini bermula dari kejadian kecelakaan tunggal yang di alami oleh Astuti dan kedua anaknya. Kecelakaan ini terjadi di kawasan jembatan Nginden. Ketika itu anak keduanya mengalami luka pada daerah kepala dan Vanessa anak pertamanya tidak mengalami luka. Astuti dan anaknya yang nomor dua lalu di tolong pengendara untuk ke Rumah Sakit Premiere Nginden. Vanessa saat itu juga di tolong pengendara motor lain.

Di sinilah musibah itu terjadi. Ketika Sang Ibu dan Tito sampai ke Rumah Sakit Premiere, ternyata Vanessa tidak sampai ke Rumah Sakit. Namun di tunggu hingga jam 6 sore, Vanessa juga belum sampai ke Rumah Sakit. Ketika di telpon ke rumah, murid dari Sekolah Dasar Muhammadiyah ini juga tidak ada di tempat.

Hilangnya Vanessa ini langsung menyebar ke media sosial dan di siarkan juga melalui radio Suara Surabaya. Tidak butuh waktu yang lama, pada malam harinya Vanessa sudah di ketemukan. Namun yang membikin masyarakat yakin kalau Vanessa ini korban penculikan adalah, posisi di ketemukannya berada di kawasan Pasuruan.

Vanessa di ketemukan oleh petugas pompa bensin Raci, yang melihatnya menangis karena kelaparan. Sang petugas langsung mengamankannya. Beberapa netizen langsung mengirimkan foto dari di ketemukannya vanessa ke radio Suara Surabaya yang kemudian langsung menayangkannya.

Tanpa tunggu waktu lama ayah dari Vanessa bersama tim Inafis Kepolisian datang ke lokasi untuk menjemputnya. Sebelum tim penjemput tiba sempat terjadi keributan kecil di lokasi Pom Bensin Raci. Karena ada satu orang yang mengaku sebagai saudaranya dan menginginkan untuk membawanya. Namun ada salah satu warga yang menolaknya dan harus menunggu pihak Kepolisian tiba.

Untuk mengantisipasi kejadian penculikan ini di harapkan kepada para orang tua agar 

  • Meningkatkan kewaspadaan di sekolah terutama pada saat jam masuk dan pulang sekolah. 
  • Mengingatkan orang tua untuk memantau keberadaan anak dan memastikan ada pihak keluarga yg memantau teman bermain dan orang orang yg melakukan aktifitas bersama anak.
  • Berkordinasi dg org tua berkaitan dg identitas orang yang  melakukan antar jemput ke  sekolah. 
  • Tidak mudah percaya pada orang yang baru dikenal. (Yanuar Yudha)


  • No comments:

    Post a Comment

    Post Bottom Ad

    Pages