500 KK Terdampak Banjir, Camat Dan Lurah Langsung Lakukan Hal Ini

500 KK Terdampak Banjir, Camat Dan Lurah Langsung Lakukan Hal Ini

 

Kim Manunggal Media - Pada musim hujan seperti saat ini bahaya banjir selalu mengintai dibaliknya. Bagi Kota Surabaya, banjir adalah momok bagi warga. Oleh karena itu, Pemerintah Kota Surabaya selalu berupaya untuk menangani bencana banjir dengan cepat dan tepat. Harapannya tentu saja masyarakat bisa terbebas dari bencana banjir untuk kedepannya. 

 

Hal ini seperti yang terjadi dikawasan Kelurahan Rungkut Menanggal, Kecamatan Gunung Anyar Kota Surabaya. Setelah pada hari Kamis (10/03/2022) malam lalu Kota Surabaya dilanda hujan deras selama dua jam lebih, rupanya kawasan ini langsung dilanda banjir. Tidak main-main ketinggian banjir ini bisa sampai 30 cm-an. 

 

Mirisnya, ketinggian dari banjir ini masih bertahan sampai keesokan paginya. Bahkan sudah menerobos masuk ke rumah warga. Melihat kejadian ini beberapa warga langsung melaporkan kejadian banjir ini kepada Lurah dan Camat. Mendapatkan laporan dari warganya, tanpa perlu waktu lama mereka berdua disertai beberapa jajaran pendamping langsung mendatangi lokasi untuk melihat kondisi banjir yang melanda pemukiman warganya.

 

Banjir ini rupanya melanda di kawasan RW 01 yang posisinya berada di paling ujung barat. RW 01 sendiri berbatasan langung dengan Kabupaten Sidoarjo pada sisi selatan dan Kelurahan Rungkut Tengah di sisi utaranya. Sedangkan dari kontur permukaan jalannya, RW 01 sisi paliig barat ini memang paling rendah dibandingkan dengan kawasan lainnya.

 

Bahkan permukaan jalan di Rungkut Tengah saja sudah terlihat tinggi. Hal ini tentu saja membuat genangan air selalu mengumpul di RW 01. Saat peninjauan ke lokasi, Camat dan Lurah melihat permukaan saluran air dan sungai yang melintas di Rungkut Menanggal ini sangat tinggi. Hal inilah yang kemudian membuat ketinggian banjir lambat untuk surut.

 

Camat Maria Agustin dan Lurah Nurul Azizah yang hadir dilokasi langsung berdiskusi dengan tokoh masyarakat setempat. Hasilnya telah disepakati, bahwa satu-satunya  cara untuk menangani banjir tersebut adalah dengan meninggikan permukaan jalan di kawasan RT 07 dan RT 04 yang mana menjadi lokasi dari banjir tersebut.

 

Untuk mempercepat pelaksanaan proyek peninggian permukaan jalan tersebut, Camat Maria mengaku telah langsung menghubungi ke pihak terkait. Harapannya proyek tersebut dapat terlaksana dengan cepat. "Memang kondisinya saat ini sedang pasang air laut, kemarin malam saya sempat memantau di Gunung Anyar Tambak kondisi sungainya sudah hampir sampai kepermukaan," terang Camat Maria. "Tentunya kita tidak bisa menyalahkan faktor alam, satu-satunya solusi adalah dengan meninggikan permukaan jalan, semoga bisa segera di selesaikan, kasihan warga kalau kondisinya seperti ini terus," sambungnya.

Sedangkan Sunarwan salah satu tokoh masyarakat menyatakan kalau banjir yang terjadi dikawasannya sudah menjadi bencana tahunan. "Ada 2 RT yang terdampak banjir ini. Jadi ada sekitar 500 KK yang kawasannya kebanjiran. Namun beberapa diantaranya sudah meninggikan lantai rumahnya, namun yang lantaiya belum tinggi harus rela airnya masuk saat hujan," papar Sunarwan. (yyan)