Warga Rungkut Menanggal Berharap Di Bangun SMA Negeri Di Wilayahnya

Warga Rungkut Menanggal Berharap Di Bangun SMA Negeri Di Wilayahnya

Manunggal Media - Dua hari belakangan ini semua pemberitaan, baik di media massa dan media online masih berkutat pada "keramaian" pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Keramaian proses PPDB ini di picu oleh diterapkannya Sistim Zonasi, baik untuk tingkat SMP dan SMU. 

Aturan Sistim Zonasi ini sejatinya merupakan program langsung dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Penerapan Sistim Zonasi ini dianggap tidak adil oleh sebagian besar orang-tua siswa, karena penentuan masuk ke sekolah negeri hanya berdasarkan pada jarak semata, bukan lagi mengacu kepada nilai Ujian Nasional.

Di Kota Surabaya sendiri para orang tua murid mulai meluapkan kemarahannya melalui aksi demo di depan gedung Grahadi Surabaya. Bahkan aksi demo ini masih berlanjut untuk ngeluruk ke Kantor Dinas Pendidikan hingga malam harinya.

Pelaksanaan Sistim Zonasi ini juga di keluhkan oleh beberapa warga yang ada di Kelurahan Rungkut Menanggal Surabaya. 

" Anak saya waktu SD sudah bersekolah di swata, lalu waktu SMP Alhamdullilah masuk ke SMP Negeri, Lha kok sekarang SMA ga bisa masuk ke Negeri, hanya karena jarak rumah dengan sekolah terdekat sudah di atas 1 km alias tidak masuk zona "  keluh Ibu Kiki.

" Anak saya memang masih kelas 6 SD tahun ini, namun kalau sistim ini jadi di teruskan, bisa-bisa SMP dan SMAnya bisa masuk ke swasta " keluh Ibu Ita.

Kalau di lihat dari wilayahnya, Kelurahan Rungkut Menanggal ini merupakan kelurahan yang terletak di ujung timur Kota Surabaya. Di kelurahan ini belum terdapat sekolah negeri, baik tingkat SMP maupun tingkat SMA. 

Sebenarnya Kelurahan Rungkut Menanggal ini masih masuk dalam Kecamatan Gunung Anyar Kota Surabaya. Dan di Kecamatan ini terdapat sekolah SMPN Negeri 62 Surabaya. Namun berdasarkan Gogle Map, jarak antara rumah ke SMPN 62 sudah sekitar 3 km.

Untuk Sekolah negeri terdekat lainnya adalah SMPN 35 dan SMAN 17, namun jaraknya masih di atas 2 KM.

" Kalau begini caranya, anak-anak di Kelurahan Rungkut Menanggal bakalan tidak bisa menempuh pendidikan di sekolah negeri...miris sekali " keluh Anik.

Sejatinya Sistim Zonasi ini baik untuk di terapkan, asalkan infrastrukturnya sudah merata. Jika perlu pemerintah bisa meng-akuisisi sekolah-sekolah swasta tertentu, agar bisa meng-cover anak-anak yang posisinya berada di luar zona. 

" Kami minta kepada Pemkot Surabaya, agar di bangun SMP dan SMA negeri di wilayah Rungkut Menanggal, kami ingin anak-anak kami bisa belajar juga di sekolah negeri, sebagaimana anak-anak lainnya yang rumahnya dekat dengan sekolah negeri " harap Ida. (Yanuar Yudha)