Kondisi Surabaya Sepi, Jambret Rawan Beraksi

Kondisi Surabaya Sepi, Jambret Rawan Beraksi

Manunggal Media -  Seperti halnya tahun-tahun yang lalu, jika waktu musim Lebaran tiba, maka kondisi Kota Surabaya akan cenderung sepi. Hal ini dikarenakan banyak warga Kota Pahlawan yang sedang menikmati waktu libur selama sepekan ini. Biasanya mereka bepergian ke kampung halaman masing-masing guna menjalani tradisi mudik.

Kondisi Kota Surabaya yang cenderung sepi dan lengang ini ternyata menimbulkan efek tertentu. Efek ini adalah meningginya tingkat kejahatan seperti penjambretan. Sampai hari ini tercatat sudah terjadi dua kali tindak kejaharan penjambretan yang terjadi di Kota Surabaya.

Kejadian pertama terjadi di kawasan Walikota Mustajab pada hari Sabtu (1 Juni 2019) pukul 07.15wib. Pasangan suami-istri yang tengah berboncengan motor tiba-tiba di dekati oleh pelaku. Tas yang di bawa oleh sang istri tiba-tiba di tarik oleh pelaku hingga putus. Setelah berhasil meng-gasak" tas, kedua pelaku jambret ini langsung tancap gas ke arah jalan Walikota Mustajab dengan melawan arus. 

Mengetahui tas-nya di jambret, pasangan suami-istri ini langsung berteriak "Jambret" dan meminta tolong kepada warga di sekitarnya. Bersama warga, korban akhirnya mengejar kedua pelaku yang mengendarai motor dengan sangat cepat. Kejadian ini kemudian terpantau oleh Linmas yang sedang berjaga di Pos Pantau Walikota Mustajab. 

Dengan sigap, pasukan Linmas Kota Surabaya langsung turut mengejar dan dapat meringkus pelaku sebelum jatuh korban lainnya. Akhirnya kedua pelaku beserta korban dan barang bukti yang ada di amankan terlebih dahulu di kantor Linmas Kota Surabaya sambil menunggu anggota Kepolisian untuk menjemputnya. 

Kejadian kedua terjadi di kawasan Kupang Indah Surabaya. Kejadian ini hanya selisih satu hari dari kejadian pertama, yaitu pada hari Minggu (2 Juni 2019) pukul 14.17wib. Korban adalah Sama'ati (35tahun) warga Tambak mayor Utara Surabaya. Korban yang saat itu mengendarai motor Honda Beat di ketahui terjatuh di depan hotel Verwood. 

Korban di duga terjatuh akibat tasnya di tarik oleh penjambret yang mengendarai motor Satria berwarna merah muda. Setelah korban terjatuh, penjambret tersebut langsung tancap gas ke arah utara.    

Namun pihak Kepolisian Kota Surabaya masih belum memastikan apakah kejadian tersebut akibat tindakan jambret atau kecelakaan tunggal. Pihak Kepolisian masih akan mendalami kasus ini sebelum nanti di ungkap ke publik. Jenazah korban saat ini masih berada di RS.Dr Soetomo untuk di lakukan visum yang mendalam. 

Meskipun pelaku penjambretan ada yang telah tertangkap, di mohon warga Kota Surabay untuk tetap berhati-hati. Apabila membawa tas, lebih baik di simpan di dalam jok motor. Selalu waspada, terutama jika lewat di jalan yang kondisinya sepi. (Yanuar Yudha)