Warga Kampung Sereh Penen Kangkung Organik Untuk Danai Satgas COVID

Warga Kampung Sereh Penen Kangkung Organik Untuk Danai Satgas COVID

Manunggal Media - Saat ini Kota Surabaya telah memasuki masa transisi untuk masuk ke era New Normal. Hal ini berlaku setelah Walikota Surabaya Tri Rismaharini menolak untuk memperpanjang masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Namun, Walikota Risma juga mengajak warga Surabaya untuk tetap mematuhi protokol kesehatan yang ada. 

Guna menjaga dan meningkatkan kepatuhan warga akan protokol kesehatan yang telah ditentukan, maka saat ini Kota Surabaya telah menbentuk yang namanya Kampung Tangguh. Kampung Tangguh ini dikelola Satgas COVID-19 tingkat RW yang anggotanya berasal dari warga sendiri. Kampung Tangguh ini terdiri dari beberapa 4 satgas, yaitu : Wani Ngandani, Wani Jogo, Wani Sejahtera dan Wani Sehat.

Organisasi kampung tangguh ini adalah organisasi swadaya yang yang didanai oleh masyarakat sendiri. Sehingga semua dana yang dibutuhkan juga berasal dari warga. Salah satu Kampung Tangguh Surabaya ini juga ada dikawasan Kampung Sereh Rungkut Menanggal Kota Surabaya. 

Untuk membiayai kenerja dari Satgas COVID-19 ini, Kampung Sereh Rungkut Menanggal mempunyai cara tersendiri. Kampung yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Sidoarjo ini melakukan panen Kangkung Crunchy Organik yang ditanam pada lapangan sepak bola yang berada di Balai RT.

Lapangan sepak bola di Kampung Sereh ini, selama masa PSBB memang tidak digunakan oleh warga karena penerapan aturan Phisical Distancing. Kondisi ini kemudian dimanfaatkan oleh para pengurus RW di Kampung Sereh untuk menanam sayuran berupa Kangkung Crunchy Organik dan Bayam Sehat Organik. 

Hingga saat ini Pengurus RW Kampung Sereh telah memiliki 6 petak lahan yang dijadwalkan bisa panen setiap minggu sekali. Untuk satu petak lahan ini, memiliki ukuran 2m x 5m, dengan ketinggian media tanam sekitar 15cm.

Rizki Rahmadianti, selaku salah satu pengurus RW di Kampung Sereh, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu usaha yang dilaksanakan guna menambah pemasukan kas RW. Namun untuk panen perdana ini, seluruh pengurus RW sepakat untuk menyalurkan seluruh hasil penjualan kepada SATGAS COVID Kampung Sereh Rungkut Barata. Pada panen perdana ini Pengurus RW Kampung Sereh berhasil menggalang dana sebesar Rp 600.000.  

"Pada panen pertama ini, sistim penjualannya memang dikemas dengan ajang donasi bagi Satgas COVID yang memang selama ini telah bekerja keras guna menjaga Kapung Sereh dari bahaya Corona," terang Rizki.

Karena dikemas dengan acara donasi, maka tidak heran apabila ada warga yang membeli 1 ikat Kangkung Crunchy dengan harga Rp 5000 hingga Rp.50.000. Hal ini menunjukkan bahwa partisipasi warga Kampung Sereh terhadap penanganan COVID-19 memang sangat tinggi. (Yanuar Yudha)