Ini Sebabnya, Suhu Udara Di Kota Surabaya Terasa Panas Menyengat

Ini Sebabnya, Suhu Udara Di Kota Surabaya Terasa Panas Menyengat

Kabar Surabaya - Harusnya, pada bulan November ini Kota Surabaya sudah memasuki musim penghujan. Hal ini sesuai dengan perkiraan dari Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika, bahwa pada awal November, sebagian besar pulau Jawa akan mengalami musim hujan. Bahkan BMKG juga mengingatkan, bahwa musim hujan kali ini akan disertai dengan fenomena La-Nina yang akan membuat cuaca semakin memburuk. 

 

Namun, saat ini suhu udara di Kota Surabaya malah terasa sangat panas. Suhu panas ini sangat terasa pada siang hari hingga malam hari. Pada siang hari suhu udara bisa mencapat 36 derajat celcius. Kondisi ini disertai dengan pancaran matahari yang sangat menyengat. Saat siang hari, pancaran sinar matahari sampai terasa menyengat kulit. Oleh karena itu, pada saat siang hari, disarankan untuk mengenakan pelindung tubuh, seperti jaket atau topi. Hal ini gara tubuh tidak terbakar oleh sengatan sinar matahari.

 

Rupanya, suhu panas yang menyengat dan cenderung membuat gerah ini diakibatkan oleh posisi dari matahari. Saat ini posisi matahari berada di bagian belahan bumi selatan. Akibatnya, sebagian besar pulau Jawa akan menerima intensitas radiasi sinar matahari yang lebih tinggi bila dibandingkan pada saat equinox.

 

Selain posisi matahari yang berada di sisi selatan bumi selatan, faktor kondisi alam juga sangat mempengaruhi besaran sinar matahari yang sampai ke permukaan bumi. Saat ini kondisi langin cenderung sangat bersih dari awan. Hal inilah yang akhirnya sinar matahari bisa langsung masuk ke permukaan bumi tanpa halangan apapun. 

 

Kondisi inilah yang akhirnya membuat hujan juga jarang turun. Kalaupun turun, curah hujan yang terjadi hanya sedikit saja. Namun, masyarakat tetap diharapkan untuk tetap waspada terhadap perubahan iklim dan cuaca yang bisa saja terjadi secara mendadak. 

 

Pemerintah Kota Surabaya dalam hal ini juga menghimbau kepada warganya untuk tetap melakukan kerja bakti di lingkungan masing-masing. Apabila membutuhkan bantuan untuk memangkas pohon dan pengerukan saluran air, maka warga bisa memintah bantuan kepada Pemkot Surabaya melalui RT/EW setempat. (yyan)