TPS Bertema Timur Tengah Malah Dikira Gelar Hajatan Nikahan

TPS Bertema Timur Tengah Malah Dikira Gelar Hajatan Nikahan

Manunggal Media - Pemilihan Walikota (Pilwali) adalah salah satu gelaran hajatan yang dilakukan oleh semua Kabupaten/Kota. Kegiatan ini cukup penting, karena akan menentukan masa depan suatu daerah dalam lima tahun mendatang. Jika masyarakat memilih sosok pemimpin yang salah, maka masa depan Kabupaten/Kota tersebut akan menjadi taruhannya. Oleh karena itu partisipasi seluruh masyarakat sngatlah penting.

Namun, berdasarkan data yang diperoleh dari Komisi Pemilihan Umum (KPU), ternyata partisipasi masyarakat untuk mengikuti gelaran Pilwali ini selalu menurun. Jika dirata-rata, masyarakat yang ikut berpartisipasi dalam Pilwali ini rata-rata hanya dikisaran 60% hingga 70%-an. Apalagi saat ini yang pelaksanaan Pilwali-nya diselenggarakan saat Pandemi Covid-19.

 

Untuk menyiasati rendahnya tingkat partisipasi masyarakat ini, akhirnya para Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) ini melakukan beragam macam cara. Salah satu cara yang sering dilakukan adalah menghias Tempat Pemungutan Suara (TPS) dengan berbagai tema tertentu. Bahkan ada juga yang sampau memberikan makanan atau doorprice bagi masyarakat agar mau datang ke TPS.

 

Salah satu TPS yang mencoba "berhias' diri adalah TPS yang berada di Kampung Sereh Rungkut Barata - Surabaya Timur. TPS dengan nomor 14 ini di hias bertemakan Arabic.Untuk menyesuaikan dengan tema yang ada, para KPPS yang bertugas juga mengenakan kostum berbau timur tengah. Jadi mereka kompak mengenakan baju koko saat bertugas.

 

Eka, salah satu KPPS menjelaskan kalau dirinya bersama dengan rekan KPPS yang lain sengaja menghias TPS tempatnya bertugas agar menarik perhatian masyarakat. Harapannya, dengan melihat TPS ini, maka partisipasi masyarakat bisa meningkat. Eka mengaku tidak mengeluarkan biaya yang banyak untuk menghias TPS karena semua dekorasinya merupakan sumbangan dari warga sekitar.

 

Setelah diberikan sentuhan Arabic, TPS yang dutempatkan dalam Balai RW ini terlihat cukup unik dengan beragam ornamen berbau khas Timur Tengah. Namun saking bagusnya kalau menghias, rupanya ada juga beberapa warga yang keliru dan mengira di lokasi tersebut sedang ada gawe hajatan nikahan.

Sayangnya, meskipun TPS 14 tempatnya bertugas sudah di hias semaksimal mungkin, namun partisipasi warga masih terbilang cukup minim. Dari 435 warga yang terdaftar memiliki hak pilih, hanya 213 orang saja yang datang ke TPS. (yyan)