Telah di Vaksin Booster Masih Kena Omicron..?, Begini Gejalanya
Kabar Surabaya - Sampai saat ini pemerintah masih sangat serius untuk menangani pandemi Covid-19. Apalagi dengan munculnya varian baru yang bernama Omicron. Dimana penyebarannnya sangat masif dan cepat. Bahkan lebih cepat daripada varian Delta sebelumnya. Meskipun banyak pihak yang mengungkapkan kalau gejala yang ditimbulkan cukup ringan, Gejalanya yang ditimbulkan lebih mirip seperti sakit Flu pada umumnya.
Meskipun gejalanya cukup ringan, namun Pemerintah sangat serius untuk melakukan penanganan. Seperti halnya Pemerintah Kota Surabaya yang telah menyiapkan gedung Isolasi Terpadu di Hotel Asrama Haji (HAH) dan Rumah Sakit Darurat Lapangan Tembak Kenjeran. Selain itu pemberian Vaksin Booster juga terus digencarkan.
Namun, apakah Vaksin Booster bisa menjamin masyarakat tidak terpapar oleh Varian Omicron..?. Ternyata banyak ahli yang mengungkapkan, meskipun sudah menerima vaksin lengkap (D1 dan D2) serta tambahan Vaksin Booster, setiap orang masih akan bisa terpapar oleh Varian Omicron. Namun gejala yang timbul akan lebih ringan daripada mereka yang belum mendapatkan Vaksin Booster.
Gejala yang sering muncul bagi mereka yang terpapar oleh Varian Omicron, namun sudah mendapatkan Vaksin Booster adalah :
1. Gejala Mirip Flu
Gejala seperti sakit kepala, nyeri tubuh dan demam adalah gejala yang paling sering dirasakan oleh mereka yang terpapar varian Omicron namun telah mendapatkan Vaksin Booster. Gejalanya mirip seperti efek samping dari Vaksin Booster itu sendiri. Sakit pada tenggorokan juga sering dirasakan pula, meskipun tidak banyak orang yang merasakannya.
2. Anosmia dan Demam Tinggi
Meskipun muncul gejala demam, namun mereka yag terlah mendapatkan Vaksin Booster ini akan terkena demam ringan yang tidak terlalu panas. Selain itu, gejala hilangnya indra penciuman atau Anosmia juga tidak akan muncul.
3. Tingkat Keparahan
Gejala Civid yang muncul bagi mereka yang telah menerima Vaksin Booster ini jangka waktunya tidak akan terlalu lama. Gejala-gejala ringan tersebut hanya dirasakan dalam waktu selama kurang lebih lima harian saja. Bahkan banyak kasus yang hanya merasakan gejala dalam waktu satu atau dua hari saja.
4. Perawatan Rumah Sakit
Mereka yang telah mendapatkan Vaksin Booster ini sangat jarang ditemui mendapatkan perawatan di Rumah Sakit. Gejala ringan yang muncul bisa diobati sendiri atau melakukan Isolasi Terpadu di tempat yang telah disediakan.
Jadi, tunggu apalagi, bagi yang telah memenuhi syarat untuk mendapatkan vaksin Booster bisa mendapatkannya di gerai vaksin terdekat. (yyan)
No comments:
Post a Comment