1600 Anak Kelurahan Rungkut Menanggal Telah Dapatkan Imunisasi Polio

KIM Manunggal Media - Saat ini masyarakat dikejutkan oleh munculnya kembali penyakit Polio yang menyerang ke anak-anak. Oleh karena itu, Pemkot Surabaya langsung bertindak cepat untuk melakukan Imunisasi Polio kepada warganya yang berusia 0 sampai 7 tahun. Imunisasi Polio yang dilaksanakan pada awal tahun 2024 ini tidak memandang riwayat imunisasi sebelumnya. Dalam artian, meskipun sebelumnya imunisasinya telah lengkap, tetap akan diberikan lagi.

Kegiatan Imunisasi Polio Pemkot  dilakukan secara serendak pada seluruh wilayah Kelurahan di Kota Surabaya. Salah satunya adalah Kelurahan Rungkut Menanggal dikawasan Surabaya Timur. Sejak pukul 08.00wib, seluruh petugas Puskesmas sudah bergerak untuk menuju ke lokasi pemberian Imunisasi Polio, yaitu Sekolah dan Posyandu.

Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Lurah Rungkut Menanggal Muhammad Riefkie Errijanto SH beserta Ketua Tim Penggerak PKK, Wanda Hendrawati. SE selaku Bunda PAUD Kelurahan. Selain itu juga ada Kader Surabaya Hebat (KSH) yang mengawal kegiatan pemberian vaksin Polio ini sakmpai selesai.

Dalam kesempatan ini Wanda mengungkapkan bahwa kegiatan yang dilakukan hari ini merupakan kegiatan yang bertujuan untuk mencegah terjadinya penularan penyakit Polio di Kota Surabaya.

"Jadi Polio ini sudah dinyatakan oleh Kemenkes sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB), mengingat kasus yang terjadi di Sampang Madura dan di Jawa Tengah. Disana ada 9 anak terdeteksi POlio bahkan ada yang sampai lumpuh. Oleh karena itu, kegiatan hari ini harus dilakukan secara maksimal," terang Wanda. 

Menurut Lurah Riefkie, hari ini ada sekitar 1600 anak yang harus mendapatkan Imunisasi Polio. Tidak ada yang boleh terlewat.

"Jika hari ini ada yang tidak masuk sekolah, petugas akan melakukan pendataan, sehingga besoknya bisa dilakukan pemberian Vaksin Polio. Pokonya tidak boleh terlewatkan, karena kita tidak mau wiarga Rungkut Menanggal ada yang terjangkit Polio,".

Kegiatan pemberian vaksin Polio ini berlangsung cukup cepat dan tanpa adanya tangisan anak-anak. Meskipun awalnya ada anak yang takut karena merasa akan di suntik, namun setelah dijelaskan bahwa vaksin ini merupakan vaksin tetes, mereka langsung ceria. Apalagi rasanya cukup masnis.

"Pertama takut disuntik, tapi tadi hanya ditetesin saja, rasanya juga manis," terng Ailenn Siswi SDK Tarakanita Rungkut Menanggal. 

Pada pukul 10.00wib, sebanyak 1600 anak telah dinyatakan mendapatkan vaksin Polio. Nantinya pihak Puskesmas Kecamatan Gunung Anyar akan melakukan tracing terhadap anak yang belum mendapatkan vaksin. Harapannya, semua anak  juga akan mengikuti putaran kedua vaksin Polio pada bulan Februari mendatang. (yyan)