Aksi Damai Ciptakan Keselamatan Di Jalan Merr

Aksi Damai Ciptakan Keselamatan Di Jalan Merr

Manunggal Media – Untuk menghindari terjadinya kemacetan jalan, Pemerintah Kota Surabaya selalu berupaya untuk membangun infrastruktur jalan baru. Pembangunan jalan baru ini, tentunya juga harus di lengkapi dengan rambu-rambu dan rekayasa jalan lainnya. Hal ini untuk menghindari terjadinya kecelakaan yang mungkin akan terjadi.

Salah satu infrastruktur jalan yang baru saja di resmikan oleh Pemkot Surabaya adalah jalan Merr Gunung Anyar. Meskipun baru berfungsi satu arah saja, namun keberadaan jalan Merr ini sudah menjadi favorit banyak masyarakat. Karena selain bisa mempersingkat waktu tempuh, jalan arteri ini sudah di tunggu sejak lama oleh para pengguna jalan.

Namun sayangnya sejak di resmikan pada bulan lalu, jalan Merr Gunung Anyar ini sudah memakan korban jiwa. Korban jiwa ini akibat dari kecelakaan yang terjadi selama dua hari berturut-turut, yaitu pada tanggal 11 dan 12 Mei 2019 lalu.

Fisik dari jalan Merr Gunung Anyar ini membentang dari utara hingga selatan. Jalan baru ini kemudian memotong jalan Gunung Anyar Timur yang merupakan jalan lingkungan. Aktifitas warga yang menggunakan jalan lingkungan ini juga cukup ramai. Sehingga banyak sekali masyarakat menyeberang melewati jalan Merr Gunung Anyar. Hal ini karena di sepanjang Jalan Gunung Anyar Timur terdapat tempat kegiatan dan pelayanan masyarakat. Tempat kegiatan tersebut adalah Sekolah, Pasar, Puskesmas, Kantor Kecamatan dan Kantor Kelurahan.

Setelah kejadian kecelakaan yang mengakibatkan hilangnya satu nyawa tersebut, Dinas Perhubungan Kota Surabaya mulai melakukan evaluasi. Di dekat lokasi kecelakaan mulai di pasang Barrier serta pembuatan garis Speed Trap. Sedangkan pada saat jam sibuk, Kecamatan Gunung Anyar juga menerjunkan anggota Linmas untuk ikut membantu mengatur lalu-lintas di Jalan Merr Gunung Anyar.

Namun apa yang di lakukan oleh Dinas Perhubungan Kota Surabaya dan Linmas Kecamatan Gunung Anyar masih di rasakan kurang oleh warga. Persoalan ini kemudian di munculkan warga Gunung Anyar melalui aksi damai yang di lakukan di putar balik Merr Gunung Anyar.

Sekitar 100 orang warga Gunung Anyar pada hari Kamis (20/6) mengadakan aksi damai dan doa bersama untuk keselamatan para warga yang akan menyeberang di Jalan Merr Gunung Anyar. Mereka berharap agar Pemkot Surabaya segera memasang Traffic Light dan merubah putar balik U-Turn menjadi persimpangan yang sebidang. Mereka juga melakukan aksi tabur bungan tepat di lokasi terjadinya kecelakaan.

Selain doa bersama, para warga ini juga memasang 2 buah spanduk yang bertuliskan “ Aksi Solidaritas Tabur Bunga Dan Doa Bersama Korban Kecelakaan Merr IIC Gunung Anyar Tengah Surabaya”. Sedangkan spanduk lainnya bertuliskan “Kami Tidak Mau Menjadi Korban Selanjutnya, Setiap Hari Lewat Jalan Ini – Mohon Warga Di Berikan Fasilitas Perempatan Dan Traffic Light”

Rahmat Arif, warga Gunung Anyar yang ikut serta dalam aksi damai ini mengatakan bahwa pemasangan Barrier dan Speed Trap yang telah di lakukan Dishub Kota Surabaya masih di pandang kurang. Saat ini pemasangan barrier malah akan menghambat perjalanan kendaraan jika Merr Gunung Anyar benar-benar telah di buka untuk 2 arah.

Untuk menyikapi hal ini, Dishub Kota Surabaya mengaku telah merembugkan masalah ini dengan perangkat setempat. Solusi yang akan di lalukan dalam waktu dekat ini adalah dengan melakukan pemasangan Traffic Light. (Yanuar Yudha)