Malam Tahun Baru, Jalur Masuk Kota Surabaya Bakal Ditutup

Malam Tahun Baru, Jalur Masuk Kota Surabaya Bakal Ditutup

Manunggal Media - Malam tahun baru 2020 tinggal dalam hitungan jam saja. Semua lapisan warga masyarakat sudah bersiap untuk merayakannya dengan berbagai cara. Mulai dari menyalakan kembang api, menggelar konser musik, melakukan baca doa di tempat ibadah, bahkan ada yang melakukan konvoi motor bersama rekan - rekannya.

Namun, dalam kesempatan malam tahun baru ini, Walikota Surabaya Tri Rismaharini memberikan wejangan khusus kepada warga Kota Surabaya. Dalam wejanganya beliau berharap agar masyarakat Surabaya bisa melewatkan pergantian tahun ini dengan melakukan kegiatan yang positif.

Beberapa kegiatan yang tidak dianjurkan oleh Pemerintah Kota Surabaya itu adalah menyalakan petasan yang suaranya bisa mengganggu warga lainnya. Melakukan konvoi yang bisa menyebabkan kemacetan dijalan raya. Menggunakan kenalpot Brong yang menimbulkan suara bising. Mengkomsumsi minuman keras dan narkoba.

Demi menjaga kelancaran lalu-lintas pada malam tahun baru 2020, pihak Kepolisian Republik Indonesia akan melakukan penyekatan jalan - jalan tertentu. Penyekatan jalan ini dilakukan apabila jalanan sudah mulai terasa padat. Namun menurut jadwal yang telah di rilis, penyekatan jalan ini akan berlangsung mulai pukul 17.00wib hingga pukul 03.00wib.

Ada 7 jalan yang akan menjadi titik penyekatan, yaitu : Batas Kota Bundaran Waru, Trafic Light Masjid Al-Falah Jalan Darmo, Batas Kota Karangpilang, Kawasan Lenmarc Pakuwon, Simpang Empat Jalan Pahlawan, Jalan Kenjeran Surabaya, dan Fly Over Banyurip.

Penyekatan ini tetap dilakukan secara persuasif. Namun jika sudah ada konvoi dalam jumlah besar, apalagi yang menggunakan knalpot brong, maka Kepolisian akan melakukan tindakan tegas. Bisa dilakukan penilangan apabila surat-surat yang dibawa oleh pengendara tersebut tidak lengkap.

'Untuk seluruh warga Kota Surabaya, saya berharap tidak ada lagi konvoi kendaraan pada malam tahun baru nanti, Apalagi nanti kalau terjadi kecelakaan, tentu yang rugi adalah warga Kota surabaya sendiri. Marilah kita berkumpul dengan keluarga dan memohon do'a bersama agar Kota surabaya menjadi semakin maju dan senantiasa bersyukur atas nikmat yang Allah SWI berikan, " jelas Walikota Risma.  (Yanuar Yudha)