Kronologis Penemuan Mayat Dikawasan Gunung Anyar

Kronologis Penemuan Mayat Dikawasan Gunung Anyar 

Manunggal Media - Kawasan Gunung Anyar Surabaya saat ini memang sudah berkembang pesat. Apalagi sejak jalan Merr telah sepenuhnya selesai, hampir semua kawasan yang terletak di Surabaya Timur ini sudah mulai ramai. Namun, hal ini ternyata masih menyisakan beberapa pekerjaan rumah yang harus di selesaikan. Terutama untuk Jalan Raya Gunung Anyar Timur yang lebarnya masih terlalu sempit. 

Selain cukup sempit, Jalan Gunung Anyar Timur ini memiliki selokan yang cukup dalam pada kedua sisinya. Sedangkan pada bagian tepi selokan masih ditumbuhi oleh rerumputan yang cukup tebal. Kondisi rerumputan yang cukup tebal inilah yang kemarin menjadi penyebab, tidak ditemukannya warga Gunung Anyar yang terjatuh di selokan hingga akhirnya meninggal dunia.

Dari keterangan para saksi yang ditemui oleh Manunggal Media, korban meninggal dunia yang ditemukan di dasar saluran air ini bernama Suyadi. Kronologisnya, pria berusia 76 tahun ini pada Jum'at siang hendak bermaksud mendatangi Puskesmas Gunung Anyar untuk berobat. 

Saat itu, Suyadi berangkat ke Puskesmas dengan menggunakan sepeda angin. Dari rumahnya yang beralamatkan di Wiguna  I/17, Suyadi mulai menyusuri Jalan Gunung Anyar Timur. Sayangnya ketika sampai didekat lahan kosong milik PT.Patma, pria paruh baya ini diduga terjatuh dari sepedanya. Malangnya, tubuh rentanya langsung masuk ke saluran air di sisi selatan Jalan Gunung Anyar Timur. . Dan hari itu, Suyadi tidak pernah sampai ke Puskesmas Gunung Anyar Surabaya.

Diduga, proses jatuhnya Suyadi ke dalam saruran air ini tidak ada yang mengetahuinya. Hingga sore harinya pihak keluarga sangat kebingungan mencari keberadaan Suyadi. Di Puskesmas-pun keberadaan Suyadi juga tidak di ketemukan jejaknya.

Setelah semua pencarian yang dilakukan tanpa hasil, akhirnya pihak keluarga melaporkan kejadian ini ke pihak Kepolisian. Selain itu, pihak keluarga juga telah melaporkan kehilangan keluarganya ke Radio Suara Surabaya (E-100).

Misteri hilangnya Suyadi ini, akhirnya terkuak setelah ada salah satu tim Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) melakukan pengecekan saluran. Hal ini dikarenakan adanya sumbatan dilokasi jatunya Suyadi.

Saat awal pengecekan, Mohammad Sholeh memang tidak bisa melihat secara jelas kondisi pada saluran. Hal ini, dikarenakan adanya rerumputan yang lumayan tinggi. Namun pria 36 tahun ini sangat mencurigai bau busuk yang tercium dari lokasi tersebut. 

Setelah di lakukan pemeriksaan secara seksama, Mohammad Sholeh-pun sangat terkejut, karena mendapati sesosok jenazah dalam keadaan yang sudah sangat mengenaskan. Jenazah ini masih mengenakan celana jean dan kaos berkerah. 

Penemuan jenazah ini akhirnya dilaporkan kepada Kasatgas Linmas Gunung Anyar yang langsung berkoordinasi dengan pihak Kepolisian. Koordinasi langsung dilakukan oleh semua pihak. Sehingga para petugas mulai berdatangan. 

Camat Gunung Anyar, Anna Fajriatin juga terpantau berada dilokasi untuk melakukan koordinasi. Selain itu juga terdapat petugas Linmas, Dinas Sosial Koramil dan Pemadam Kebakaran.

Petugas pemadam kebakaran ini dikerahkan untuk membantu proses evakuasi jenazah dari dasar saluran air. Hal ini karena kondisi saluran air yang cukup dalam. 

Tim dari Inafis Kepolisian juga langsung melakukan proses identifikasi jenazah dan pengolahan TKP. Dari hasil pemeriksaan sementara diketahui tidak ada luka akibat bentuk kekerasan pada tubuh Suyadi. Namun untuk penyebab kematiannya masih akan menunggu proses yisum yang akan dilakukan oleh pihak Rumah Sakit Dr. Soetomo Surabaya. 

Namun pihak Kepolisian dapat memastikan bahwa jenazah ini adalah Suyadi yang telah dilaporkan hilang sejak hari Jum'at. Hal ini diketahui dari pakaian yang dikenakan dan sandal milik jenazah. Namun sepeda angin yang dikendarai oleh Suyadi tidak diketemukan disekitar lokasi.

Menurut cerita dari salah satu warga, lokasi tempat ditemukannya jenazah Suyadi, memang terkenal cukup unik. "Dilokasi tersebut sering ada kejadian orang celaka. Dulu pernah ada mobil dan ssepeda tossa yang terjatuh, pas dilokasi tersebut," terang salah seorang warga.  (Yanuar Yudha)