Pasien Positif Corona Tembus 450 Orang, Walikota Risma Perintahkan Penyemprotan Disinfektan Setiap Hari

Pasien Positif Corona Tembus 450 Orang, Walikota Risma Perintahkan Penyemprotan Disinfektan Setiap Hari

Manunggal Media - Dari data resmi yang telah dikeluarkan oleh Pemerintah RI, bahwasannya penduduk Indonesia yang berstatus positif corona adalah 450 orang. Sedangkan untuk yang meninggal dunia sudah mencapai 38 orang. Jumlah ini sangat meningkat pesat sejak pertama kali diumumkan oleh Presiden Jokowi pada awal Maret lalu. 

Kondisi Jawa Timur sendiri kondisinya juga tidak kalah mengkhawatirkan. Saat ini Gubenur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa telah menyematkan status Darurat Corona pada kawasan yang dipimpinnya. Dari status Darurat Corona ini, Kota Surabaya bahkan telah dinyatakan sebagai kota dengan Zona Merah Corona.

Saat kotanya dimasukkan kedalam Zona Merah Corona oleh Gubenur Provinsi Jatim, Wali Kota Risma-pun tidak tinggal diam. Beragam cara dilakukannya guna mencegah warga Kota Surabaya dari paparan Virus Covid-19.

Cara yang dilakukan oleh Wali Kota Risma ini sebenarnya cukup unik dan belum banyak dilakukan oleh kota-kota lain di Indonesia. Contohnya seperti pendirian dapur umum untuk pembuatan dan pendistribusian wedang pokak dan telur rebus guna meningkatkan imun warga Surabaya. Mendirikan ratusan tempat cuci tangan di tempat terbuka yang bisa dipakai oleh masyarakat luas. Membagikan handsanitizer ke seluruh angkutan umum (angkot). 

Selain langkah=langkah tersebut, Wali Kota Risma juga berinisiatif untuk melakukan penyemprotan disinfektan hingga ke seluruh pelosok Kota Surabaya. Penyemprotan disinfektan ini difokuskan pada beragam fasilitas umum yang menjadi tempat berkumpulnya warga.     

Fasilitas tersebut seperti Sekolah, Balai RT/RW, Rumah Susun, Kantor, Masjid dan Musholla, serta tempat-tempat umum lainnya.  

Hal ini seperti yang dilakukan oleh Kelurahan Rungkut Menanggal Kota Surabaya. Sejak Hari Jum'at lalu kegiatan penyemprotan ini telah dilakukan dan menyasar ke seluruh fasilitas umum yang ada di Kelurahan yang berbatasan langsung dengan kabupaten Sidoarjo ini.

Dalam melaksanakan tugas penyemprotan disinfektan ini, pihak Kelurahan mengerahkan seluruh pegawainya untuk bergantian menyisir semua fasilitas umum milik warga. Para pegawai kelurahan ini digilir setiap harinya guna melakukan penyemprotan disinfektan ini. Hal ini dikarenakan tugas pelayanan masyarakat di kantor Kelurahan juga harus tetap berjalan seperti biasanya.

M.Kirom Selaku Kasie Trantib Kelurahan Rungkut Menanggal memaparkan, bahwasannya kegiatan penyemprotan disinfektan ini akan dilakukan terus-menerus hingga akhir bulan Mei mendatang.
"Untuk Kelurahan Rungkut Menanggal ini, kami setiap harinya melakukan penyemprotan pada sekitar 30 lokasi fasilitas umum milik warga," Terang M.Kirom.

Berdasarkan pantauan Manunggal Media, untuk melakukan penyemprotan disinfektan ini, setiap Kelurahan dibekali dua alat penyemprot. Alat penyemprotan disinfektan ini di gunakan bergantian oleh personel yang bertugas.

Karena keterbatasan personel yang ada, tidak jarang Lurah Rungkut Menanggal Nurul Azizah ikut turun untuk melakukan penyemprotan di beberapa lokasi. "Kami harus benar-benar pastikan bahwa semua fasilitas umum milik warga bisa bebas kuman, terutama fasilitas sekolah," terang Lurah Nurul Azizah.

Penyemprotan disinfektan yng dilakukan oleh Pemkot Surabaya tidak hanya dilakukan untuk skala kecil, namun juga pada skala besar seperti jalan raya yang padat penduduk. Untuk penyemprotan skala besar ini, Pemkot Surabaya mengerahkan mobil tanki Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH). Armada mobil ini setiap harinya berkeliling kota dengan melakukan penyemprotan disinfektan deangan teknik spray ke udara.  (Yanuar Yudha)