Musrenbang Tingkat Kota Di Kecamatan Gunung Anyar Diserbu Masyarakat

Musrenbang Tingkat Kota Di Kecamatan Gunung Anyar Diserbu Masyarakat

Manunggal Media - Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) adalah salah satu kegiatan yang memberikan ruang bagi masyarakat guna mengusulkan pembangunan bagi daerahnya. Kegiatan Musrenbang ini telah di awali dari tingkat Kelurahan (musrenbangKel). Saat ini Musrenbang sudah masuk ke dalam Tingkat Kota. Pada Musrenbang Tigkat Kota ini masyarakat diberikan kesempatan untuk mengausulkan pembangunan yang nilainya besar, seperti pembangunan saluran air, Box Culvert, Pembangunan Taman dan lain sebagainya.

Kegiatan Musrenbang Tingkat Kota Kecamatan Gunu Anyar ini dilaksanakan pada hari Selasa (11/02/2020). bertempat di Pendopo Kecamatan Gunung Anyar. Acara ini di hadiri oeleh seluruh perwakilan massyarakat. Mulai dari Kapolsek rungkut, Danramil Rungkut, Ketua KUA , Ketua Puskesmas, Lurah se-Kecamatan Gunung Anyar, Ketua PKK, Kelompok Informasi masyarakat (KIM), Karang Taruna, LPMK dan Ketua RT/EW Se-Kecamatan Gunung Anyar.

Acara yang dimulai pada pukul 13.00wib ini terlihat cukup diminati oleh para undangan yang hadir. Hal ini terlihat dari penuhnya kursi di ruangan Pendopo Kecamatan Gunung Anyar. Acara yang dibuka langsung oleh Camat Gunung Anyar Anna fajriatin AP.MM ini di hadiri juga oleh Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijono dan perwakilan dari Bappeko.

Dalam sambutan pembukaannya Anna Fajriatin mengungkapkan bahwa potensi di Kecamatan Gunung Anyar ini sangat banyak. Salah satunya adalah Kebun Raya Mangrove Gunung Anyar. 

"Potensi Kebun Raya Mangrove Gunung Anyar sangat besar, saya sangat berharap di sana nanti kita punya handycraft khas mangrove seperti gantungan kunci atau kuliner, dan pastinya hal tersebut butuh pelatihan-pelatihan. Saya juga kepingin semua kesenian lokal yang ada di Gunung Anyar ini bisa tampil secara rutin setiap minggunya secara bergantian. Nah mungkin dari Musrenbang ini semua itu bisa tercover," papar Anna.

Dalam kesempatan ini Camat Gunung Anyar juga mewanti-wanti ketua RW dan RT agar berhati-hati dalam menggunakan dana Musrenbang ini. 'Saya tidak mau ada warga saya yang akhirnya harus berurusan dengan hukum akibat dana Musrenbang ini,".

Adi Sutarwijono juga memaparkan, bahwasannya dana APBD Kota Surabaya pada tahun ini telah di"gedok" dengan nilai 10.3 Triliyun rupiah. Dana ini dialokasikan sebanyak 21% untuk pendidikan. Dana sebesar itu menurut politikus dari PDIP ini akan bisa di gunakan untuk membangun SD atau SMP negeri baru. 

"Monggo masyarakat untuk mengajukan pembangunan gedung sekolah, tapi selain infrastruktur Musrenbang ini juga bisa digunakan untuk pengajuan non fisik, seperti pelatihan-pelatihan," terang Adi.

Sesi pengajuan usulan dan konsultasi kepada Bappeko adalah sesi yang paling diminati oleh masyarakat. Pada sesi ini masyarakat bisa mengajukan usulan pembangunan serta bertanya mengenai usulan0usulan waktu lalu yaang belum sempat di realisasikan.  (Yanuar Yudha)