Pertemuan Tatap Muka Siap Digelar, Dinkes Akan lakukan Hal Ini Kepada Siswa Setiap Bulan - Manunggal Media / Jujur, Lugas, Up-date Dan Anti Hoax

Post Top Ad

Pertemuan Tatap Muka Siap Digelar, Dinkes Akan lakukan Hal Ini Kepada Siswa Setiap Bulan

Share This

Pertemuan Tatap Muka Siap Digelar, Dinkes Akan lakukan Hal Ini Kepada Siswa Setiap Bulan

 

Kabar Surabaya -  Saat ini semua siswa di Kota Surabaya masih belum sepenuhnya masuk ke sekolah guna mengikuti pembelajaran secara tatap muka. Sebagian besar dari para siswa ini masih mengikuti pembelajaran secara online atau daring. Hal ini dikarenakan Pemerintah Kota Surabaya masih sangat berhati-hati untuk menggelar Pertemuan Tatap Muka.

 

Pemkot Surabaya mulai menyiapkan langkah-langkah penyelenggaraan pembelajaran secara offline setelah Kota Pahlawan ini dinyatakan masuk ke dalam PPKM Level 1. Namun, untuk memastikan kondisi agar tetap aman, Pemkot Surabaya telah menyusun beragam  cara guna mengantisipasi terjadinya penularan virus Covid-19 atau claster sekolah seperti yang terjadi di Provinsi Jawa Tengah.

 


Cara yang pertama adalah melakukan Tes SWAB secara rutin kepada siswa. SWAB Tes ini akan diberlakukan bagi siswa, mulai jenjang Sekolah dasar hingga SMA/SMK. Untuk jangka waktunya bisa dua minggu sekali atau satu bulan sekali. Nantinya pihak yang melakukan SWAB Tes ini adalah Puskesmas yang lokasinya dekat dengan sekolah.

 

Namun, untuk setiap kali kegiatan SWAB Tes, Pemkot Surabaya hanya melakukannya kepada 25% siswa saja. Tentunya Pemkot Surabaya tetap berharap agar para guru dan siswa tetap menjaga Protokol Kesehatan secara ketat. Pemakaian masker, jaga jarak dan sering cuci tangan harus tetap dijaga. Selain itu, para siswa diharapkan tidak melakukan aktifitas kumpul-kumpul setelah sekolah usai.

 

Cara yang kedua adalah dengan memasang QR Code aplikasi pedulilindungi di setiap sekolah. Hal ini dilakukan guna memberikan kemudahan untuk melakukan tracing terhadap para siswa. Apabila ada siswa yang tertular, dengan adanya QR Code ini maka akan bisa dilacak, darimana para siswa ini. Apakah tertular dari lingkungan sekolah atau dari luar sekolah.

 


Dengan pemasangan QR Code ini, maka orang tua siswa menjadi sadar akan pentingnya vaksinasi Covid-19 terhadap putra-putrinya. Sampai saat ini pelaksanaan vaksinasi untuk tingkat SD/MI dosis satu sudah mencapai 78,86 persen dan dosis dua mencapai 36,05 persen. Kemudian untuk capaian vaksin pelajar tingkat SMP/MTS dosis satu mencapai 77,13 persen, dan dosis dua mencapai 57,90 persen. (yyan)  

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad

Pages