Akses Masuk Kawasan Kebun Raya Mangrove Masih Memprihatinkan - Manunggal Media / Jujur, Lugas, Up-date Dan Anti Hoax

Post Top Ad

Akses Masuk Kawasan Kebun Raya Mangrove Masih Memprihatinkan

Share This

Akses Masuk Kawasan Kebun Raya Mangrove Masih Memprihatinkan

 

Manunggal Media - Kota Surabaya adalah kota paling sibuk kedua setelah Ibukota Jakarta. Sebagai masyarakat yang menempati kota tersibuk, tentunya sangat membutuhkan liburan sejenak  atau healing untuk sekedar melepaskan penat. Kota Pahlawan sendiri memiliki banyak sekali spot healing yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Mau yang gratis maupun berbayar tinggal pilih saja.

 


Salah satu lokasi wisata yang dimiliki oleh Kota Surabaya adalah Hutan Mangrove. Sejak diresmikan pada tahun 2019 lalu, Hutan Mangrove ini telah diplot menjadi Kebun Raya Mangrove terbesar di Indonesia. Tidak main-main, untuk mewujudkan hal ini Pemkot Surabaya telah menggandeng LIPI untuk membentu mengelolanya.

 

Dikawasan Surabaya Timur sendiri, terdapat tiga kawasan Hutan Mangrove yang sudah dikelola untuk menjadi tempat wisata. Dua kawasan ada di Kecamatan Rungkut dan satu di Kecamatan Gunung Anyar. Kawasan kedua Hutan Mangrove tersebut lokasinya berdekatan. Hanya dipisahkan oleh sebuah sungai saja, Sehingga pengunjung bisa mudah berpindah tempat dengan meniti jembatan yang telah disediakan.


Ada banyak spot menarik didalam calon Kebun Raya Mangrove ini. Seperti Menara pandang dan danau yang dilengkapi dengan perahu kayuh. Selain itu masih banyak pula spot foto-foto menarik yang tersebar disepanjang kawasan Hutan Mangrove tersebut. Wajar kalau sampai saat ini kedua lokasi wisata tersebut masih menjadi jujukan favorit bagi warga Kota Surabaya.


Namun sayangnya, meskipun sudah sekitar dua tahun beroperasi, cikal bakal Kebun Raya Mangrove ini masih memiliki kekurangan yang cukup vital. Kekurangan tersebut berupa masih buruknya akses masuk ke lokasi wisata tersebut. Memang setelah jalan aspal, pengunjung harus melalui akses masuk berupa tanah urukan yang cukup panjang.

 


Kondisi akses masuk ini menjadi lebih parah saat musim hujan seperti saat ini tiba. Banyak titik yang kondisi tanahnya menjadi becek dan berlumpur. Bahkan banyak juga genangan air diatasnya. Bila dilewati kendaraaan, jalan bberlumpur ini akan menjadi semakin rusak dan genangannya bertambah luas. 

 

Tony, salah satu pengunjung yang datang bersama keluarganya sangat berharap agar akses jalan ini bisa segera dibangun. Dirinya mengaku takut terjatuh saat melewati jalan yang becek tersebut.

"Semoga bisa segera ada perhatian dari Pemkot Surabaya, mengingat Hutan mangrove ini sudah terkenal sampai kemana-mana. Bahkan banyak juga orang luar kota yang datang kesini, sayang kalau akses masuknya masih jembrot seperti ini," tuturnya. (yyan)  

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad

Pages