Walikota Surabaya Persilahkan Lurah Untuk Mundur Jika Tak Mampu Lakukan Hal Ini
Manunggal Media - Menjelang pergantian tahun baru 2022 lalu, Pemerintah Kota Surabaya memiliki kegiatan yang sangat besar. Kegiatan ini adalah pelantikan dan pengukuhan para pejabat Pemkot Surabaya. Termasuk juga pengangkatan Camat dan Lurah yang baru. Tidak main-main, jumlah pejabat struktural yang dilantik kali ini mencapai 1500 orang.
Setelah acara pelantikan tersebut, Walikota Surabaya Eri Cahyadi langsung memberikan beragam instruksi khusus kepada para bawahannya. Mantan Kepala Bappeko tersebut menekankan bahwa Kelurahan dan Kecamatan bukanlah tempat orang-orang buangan. Justru sebaliknya, Kelurahan adalah tempat bagi orang yang sangat penting, karena Lurah dan ajarannya adalah wakil dari Pemerintah Kota Surabaya yang langsung berhubungan dengan masyarakat.
Dalam kinerja ini sudah jelas disebutkan bahwa Lurah dan Camat harus mampu untuk turun kelapangan dan menyelesaikan setiap permasalahan warganya. Semua permasalahan warga harus sudah diselesaikan pada tingkat Kelurahan saja. Lurah dan Camat juga harus paham kondisi wilayahnya, seperti kalau ada hujan atau banjir, harus cepat tertangani.
"Lurah juga harus paham kondisi warganya, jangan sampai ada warganya yang stanting atau tidak mampu untuk bayar SPP sekolah, Lurah tidak tahu. Kalau anda semua tidak mampu, Munduro gak popo," jelas Walikota Eri.
Salah satu Lurah yang baru dilantik, Ir.Okto Nurwanto MM menjelaskan bahwa dirinya siap untuk menjalankan amanah sebagai Lurah baru di Kelurahan Warugunung Surabaya. Menanggapi pernyataan dari Walikota Eri, Lurah Okto menganggap bahwa hal tersebut sudah seharusnya tugas keseharian dari para Lurah. Mantan Sekretaris Kelurahan Rungkut Menanggal ini juga telah siap untuk mundur apabila nantinya dirinya dianggap tidak mampu menjalankan tugas sebagai seorang Lurah.
No comments:
Post a Comment