Antisipasi Pohon Tumbang, TK Tunas Insan Minta Bantuan Perantingan Melalui Aplikasi

Antisipasi Pohon Tumbang, TK Tunas Insan Minta Bantuan Perantingan Melalui Aplikasi

KIM Manunggal Media - Mulai minggu depan semua jenjang pendidikan dari TK hingga SMA akan memasuki masa liburan sekolah. Masa seperti ini tentunya akan membuat segala aktifitas di sekolah  terhenti selama beberapa waktu. Berdasarkan pengumuman yang diberikan oleh pemerintah, tahun ajaran baru akan dimulai pada tanggal 18 Juli mendatang. Artinya, siswa sekolah akan mendapatkan masa bersantai sejenak dari penatnya pelajaran selama 3 minggu kedepan.

 

Namun, dDisaat semua siswa sekolah berlibur, tidak demikian dengan para tenaga pengajarnya. Para guru ini tetap harus beraktifitas guna menyambut tahun ajaran baru. Salah satunya seperti menyiapkan sarana dan prasarana yang nantinya disiapkan untuk menyambut siswa baru. Hal ini seperti yang dilakukan oleh para pengajar yang bertugas di TK. Tunas Insan Surabaya.

Pada Hari Kamis (23/06/2022) kemarin, para pengajar Sekolah Taman Kanak-Kanak yang terletak di Perumahan Rungkut Barata Kota Surabaya ini tampak sedang berada dihalaman sekolah. Mereka sibuk mengawasi pengerjaan perantingan pohon yang dilaksanakan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya. Tampak di halaman TK Tunas Insan, lima orang personel yang sigap memotong-motong dahan pohon dengan gergaji mesin yang dibawanya.

 

Sedangkan untuk menjangkau pohon-pohon yang tinggi, para personel dari DLH ini mengunakan alat berat Berupa sky-walker. Beberapa pohon yang ada dihalaman TK.Tunas Insan ini terbilang cukup tinggi, seperti pohon jati yang tingginya menjulang hingga 10 meter lebih. Selain itu juga ada pohon buah Sukun memiliki ketinggian yang hampir sama.

 

TK.Tunas Insan ini memang memiliki konsep pendidikan berbasis alam, sehingga dilengkapi dengan halaman yang cukup luas. Hal ini sudah sangat jarang dimiliki oleh sekolah TK lainnya. Namun, tentunya kondisi tersebut juga harus diimbangi dengan perawatan tanaman peneduh yang ada, sehingga tidak membahayakan anak didiknya.

 

 

Namun, kemampuan guru dalam merawat tanaman, terutama memangkas pohon besar tentunya sangat terbatas. Oleh karena itu, mereka memintan bantuan dari Pemkot Surabaya melalui aplikasi "wargaku". Permintaan tersebut akhirnya direspon oleh DLH dalam waktu kurang dari satu minggu dan pada hari Kamis pukul 10.00wib perantingan telah dilakukan, sehingga semua pepohonan dinyatakan aman bagi anak-anak. 

 

Bu Ekas, selaku Kepala Sekolah TK.Tunas Insan mengatakan bahwa perantingan ini sangat perlu, karena beberapa pohoan di halaman sekolah sudah terlihat tinggi besar. Beliau takut jika ada angin kencang yang akhirnya membuat pohon roboh.

 

"Tentunya keselamatan anak didik lebih penting, namun kami juga tetap menjaga kerindangan pohon peneduh supaya anak-anak tetap nyaman jia bermain dihalaman," terangnya(yyan)