Berkejaran Dengan Waktu, Damkar Selamatkan Anak Terjebak Dalam Mobil

Berkejaran Dengan Waktu, Damkar Selamatkan Anak Terjebak Dalam Mobil

KIM Manunggal Media - Personel Tim Pemedam Kebakaran di Kota Surabaya harus memiliki kemampuan yang multi-tasking. Selain kemampuan dasar untuk memadamkan api, petugas juga harus mampu untuk mengatasi semua permintaan warga yang membutuhkan pertolongan. Seperti halnya peristiwa yang terjadi dikawasan Perumahan Taman Wiguna Selatan Indah. Dimana satu unit pasukan Damkar diterjunkan untuk menyelamatkan balita yang terjebak didalam mobil.

 

Kejadian ini bermula dari warga Perumahan Taman Wiguna Selatan Indah yang saat itu memarkirkan mobilnya di depan rumah. Mereka habis bepergian, dan Sang Ibu bermaksud untuk masuk ke rumah sebentar. Namun, saat sang Ibu masih berada didalam rumah, tiba-tiba saja pintu mobil langsung terkunci. Celakanya, pada saat itu kunci kontak masih berada didalam mobil dan  dipegang sang anak yang bernama excel.

 

Mengetahui hal tersebut, sang Ibu langsung bergegas untuk keluar rumah lagi. Sayangnya waktu keluar dan menuju ke mobilnya, semua pintu mobil sudah dalam keadaan terkunci rapat. Mirisnya semua jendela juga tertutup rapat. Untungnya, saat itu mesin mobil sudah dalam keadaan mati, sehingga terhindar dari bahaya gas CO2. Meski demikian, Sang Ibu tetap khawatir karena balita berusia 1,5 tahun tersebut dalam keadaan menangis dan panik. Meskipun sang Ibu sudah berteriak agar putranya menekan tombol kunci mobil, namun excel tidak meresponnya.

 

 

Akhirnya sang Ibu berinisiatif untuk menghubungi Command Center 112. Tidak butuh waktu lama satu unit Pemadam Kebakaran dengan personel sebanyak 6 orang datang ke lokasi kejadian. Setelah mengamati sebentar, akhirnya disepakati untuk menurunkan kaca jendela dengan paksa. Beragam cara dilakukan dengan cepat. Akhirnya petugas mencoba membuka jendela dengan menggunakan isolasi lakban plastik. karena jika harus memecahkan kaca mobil, tentunya beresika terhadap balita yang ada didalamnya.

 

Pada jendela sebelah kiri mobil, petugas menempelkan isolasi tersebut sampai memenuhi luasan jendela mobil. Dalam aksi penyelamatan ini tentunya petugas berkejaran dengan waktu. Karena balita tersebut harus diselamatkan dengan cepat. Setelah semua jendela dilekati oleh isolasi. pada isolasi ujung bagian bawah langsung ditarik kebawah dengan kuat. Hingga akhirnya jendela mobil bisa turun dan pintu bobil bisa dibuka dari luar.

 

Mendapati pintu mobil terbuka, Sang Ibu langsung memelik anaknya yang dari tadi terus menangis. Sebenarnya tetangga sudah mencoba memanggil tukang kunci. Namun hingga pintu berhasil dibuka tukang kunci panggilan tersebut belum juga datang. Ditengah guyuran gerimis hujan, Sang Ibu mengucapkan banyak terimakasih kepada para petugas yang telah menyelamatkan putranya. 

Kepada semua warga Kota Surabaya, jangan pernah meninggalkan balita atau anak kecil didalam mobil sendirian. Apalagi jika mobil tersebut dilengkapi dengan kunci pintu otomatis. Karena bisa mambuat anak merasa trauma saat terkunci didalamnya, tentunya juga bisa membahayakan diri anak tersebut. Jika terjadi hal kedaruratan langsung saja hubungi Command Center 112 untuk meminta pertolongan. (yyan)