Berkegiatan Dikawasan Militer, KIM Surabaya Berkesempatan Memegang Unit Airsoft Gun
Manunggal Media - Kegiatan pelatihan tidak harus dilaksanakan didalam ruangan. Apalagi saat ini, dimana Pandemi COVID-19 masih melanda diseluruh dunia. Hal ini membuat banyak orang melakukan pelatihan secara daring. Selain secara daring kegiatan juga bisa dilakukan ditempat terbuka, dimana sirkulasi udaranya bebas, namun tetap menjaga Protokol Kesehatan dengan baik.
Hal ini seperti yang dilakukan oleh 18 Pegiat Informasi Surabaya yang tergabung dalam Kelompok Informasi Masyarakat (KIM). Pada hari Minggu (11/04/2021) kemarin mereka melakukan pelatihan dan sharing mengenai penulisan di Blognya masing-masing. Acara yang menghadirkan narasumber Bunda Tri dari KIM Bahari ini dilaksanakan di kawasan Benteng Kedung Cowek Kenjeran.
Oleh karena itu, siapapun yang berkunjung di kawasan Benteng Kedung Cowek ini harus menjaga tata tertib yang ada secara umum. Hal tersebut juga dilakukan oleh para anggota KIM Surabaya. Acara ini digelar pada pukul 09.00wib ini dan dilakukan diatas bangunan benteng utama. Lokasinya tepat berada dibawah keteduhan pohon besar yang usianya mungkin sama dengan usia benteng. Suara deburan ombak dan pemandangan dari Selat Madura yang sangat mempesona, membuat semua peserta menjadi nyaman, meskipun kegiatan ini dilangsungkan pada pada siang hari di alam terbuka.
Bunda Tri bersama Komunitas Airsofter Underground Surabaya |
"Menulis itu mudah dilakukan jika sudah terbiasa. Awali dengan mengambil gambar, lalu dikembangkan secara detail untuk memperkarya tulisan, selain itu konsep 5w1H juga harus diterapkan, " Terang Bunda Tri. "Tugas dari pegiat KIM memang meng-eksplore kondisi wilayahnya masing-masing. Seperti yang kita lakukan ini, lantas menuliskannya diblog. Lokasi ini sangat tersembunyi, mungkin tidak banyak orang yang mengetahuinya, namun dari tulisan kita orang akan mengenal Benteng Kedung Cowek ini," sambungnya.
Karena merasa tidak melakukan kesalahan apapun, salah satu pegiat KIM Surabaya memberanikan diri untuk bertanya mengenai kedatangan oarng-orang yang terlihat menenteng senjata tersebut. Rupanya sosok orang-orang dengan seragam mirip tentara dan membawa unit replika tersebut adalah komunitas Airsoft Gun Surabaya yang bernama Komunitas Airsofter Underground Surabaya.
Dalam hal ini, anggota KIM bisa mengetahui lebih dalam lagi tentang komunitas Airsfoft Gun, mulai dari unit replika persenjataan yang digunakan serta bagaimana mereka melakukan games untuk latihan. Demikian juga dengan Kelompok Airsofter Underground Surabaya yang memberikan sosialisasi mengenai jenis unit replika senjata yang mereka gunakan.
Menurut Asep, masih banyak orang yang mengira Airsoft Gun dan Air Gun adalah senjata yang sama. Padahal keduanya memiliki perbedaan yang sangat menyolok. Kalau Air Gun pelurunya adalah logam (gotri) dengan tekanan gas yang sangat tinggi dan bisa melukai orang. Sedangkan Airsoft Gun efeknya ringan, sehingga bisa digunakan untuk bermain tembak-tembakan (Games). (yyan)
No comments:
Post a Comment