Bagaimana Tata Cara Sholat Gerhana, Sekaligus Niatnya...? - Manunggal Media / Jujur, Lugas, Up-date Dan Anti Hoax

Post Top Ad

Bagaimana Tata Cara Sholat Gerhana, Sekaligus Niatnya...?

Share This

Bagaimana Tata Cara Sholat Gerhana, Sekaligus Niatnya...?


Manunggal Media - Sebagaimana diketahui bersama, bahwasannya malam nanti akan terjadi fenomena alam yang sangat langka. Fenomena alam tersebut adalah peristiwa gerhana bulan total yang akan bisa disaksikan oleh mata telanjang oleh seluruh masyarakat di Indonesia. Pada saat gerhana total nantinya Bulan juga akan mengalami fase blood moon atau bulan merah.


Dalam ajaran Islam, pemeluknya di sunnahkan untuk melakukan ibadah khusus setiap terjadi fenomena alam. Seperti halnya saat gehana bulan malam nanti, umat muslim di sunahkan untuk melakukan ibadah Sholat Gerhana



Sholat gerhana ini biasanya disebut dengan dengn Sholat khusuf.  Sholat Khusuf adalah salat sunnah yang selalu didirikan saat terjadinya salah satu peristiwa alam, seperti gerhana bulan. Seperti halnya gerhana bulan total atau super blood moon yang akan terjadi pda tanggal  26 Mei 2021, malam nanti



Waktu untuk melakukan Sholat Gerhana ini dapat dilakukan mulai terjadinya gerhana hingga terbitnya bulan kembali (Utuh). Jadi sepanjang terjadinya gerhana bulan tersebut adalah waktu yang tepat untuk mendirikan Sholat Khusuf. Jika melihat waktu terjadinya Gerhana Bulan Total malam ini, maka Sholat Gerhana bisa dilakukan pada sekitar pukul 19.00 wib.


Bagaimanakah Niat dari Sholat Gerhana...?, berikut bunyi lengkap dari niatnya

Ushalli sunnatal khusuf rak‘ataini imaman/makmuman lillahi ta‘ala

Artinya: Saya shalat sunah gerhana bulan dua rakaat sebagai imam/makmum karena Allah SWT.


Sedangkan cara dari Sholat Gerhana ini adalah sebagai berikut : 

1. Membaca niat didalam hati 

2. Membaca taawudz lalu dilanjutkan dengan membaca surat Al-Fatihah

3. Membaca surat Al-Baqarah, dengan suara keras (Jahar)

4. Lalu melakukan ruku dengan membaca tasbih selama masih membaca surat Al-Baqarah

5. Saat melakukan itidal, tidak membaca doa itidal, namun membaca surat Al-Fatihah, yang kemudian dilanjutkan dengan membaca surat Al-Imran. Setekah itu baru membaca doa itidal

6. Lakukan Sujud, pada saat bersujud membaca tasbih yang bacaannya sama panjang pada waktu rukuk pertama

7. Lakukan Duduk diantara dua sujud

8. Pada saat sujud kedua, membaca tasbih yang bacaannya juga sama panjang dengan rukuk kedua

9. Bangun dari sujud lalu memasuki rakaat kedua

10.Pada saat rakaat kedua, dianjurkan untuk membaca surat An-Nisa dan Al-Maidah. Namun boleh juga menggantikannya dengan membaca surat pendek
11.Sholat Gerhana ini diakhiri dengan salam 

 

Selesai Sholat Gerhana, biasanya Imam akan membimbing jama;ah untuk melakukan doa sebagai berikut :

“inwa al-swamsa walqamara aiatani min aiati al-lwahi iuhawwifu bihima ibadahu wainwahuma la iankasifani limauti ahad faida raaizum kusufa ahadihima fasalwuwa waduwa hatwai iankasifa ma bikum”

Artinya:

“Sesungguhnya matahari dan bulan itu adalah dua tanda kekuasaan Allah, agar hamba takut kepadaNya. Terjadinya gerhana matahari dan bulan itu bukanlah karena kematian seseorang. Maka jika engkau melihatnya, maka salatlah dan berdoalah hingga gerhana itu tersingkap dari kalian”.

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad

Pages