Risma Mulai Bike To Work, pada Jum'at pagi
Manunggal - Jum'at pagi (29/09/2017), ada pemandangan baru di beberapa ruas jalan Kota Surabaya. Tampak banyak pria dan wanita paruh baya yang melakukan gowes pagi ini. Hal ini merupakan pemandangan yang tidak biasa. Karena lazimnya pemandangan ini hanya bisa di temukan pada hari Minggu pagi, terutama pada saat Car Free Day (Hari Bebas Kendaraan). Ternyata kebanyakan dari mereka yang bersepeda pada Jum'at pagi adalah para Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan beberapa anggota dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kota Surabaya.
Gagasan bersepeda di hari Jum'at ini rupanya merupakan himbauan dari Walikota Surabaya, Tri Rismaharini. Hal ini tertuang dalam Peraturan Walikota Surabaya nomor 1 tahun 2017. Dalam aturan tersebut di himbau untuk semua PNS agar melaksanakan program Bike To Work pada setiap Jum'at di akhir bulan. Akibat himbauan ini, kawasan Balai Kota Surabaya, yaitu Jalan Jimerto terlihat bebas dari kendaraan bermnotor, baik roda dua maupun roda empat. Yang tampak adalah puluhan sepeda angin yang berjejer di pinggir jalan.
Walikota Surabaya, Tri Rismaharini rupanya bukannya seorang pemimpin yang hanya suka memberikan perintah saja. Ini di buktikannya dengan melakukan gowes sepeda angin dari rumah pribadinya yang berada di Pondok Indah Wiyung menuju ke Balai Kota Surabaya. Outfit yang di kenakan Risma pagi ini juga tidak terlalu istimewa, yaitu berupa atasan jaket warna merah bata, bawahan celana hitam, sepatu olahraga warna pink dan tidak ketinggalan helm warna hitam sebagai pelengkap keselamatan. Yang unik Risma juga men"cangklong" tas anyaman warna coklat dengan tulisan "Walikota Surabaya".
Sepeda yang di kendarai Walikota Surabaya ini bukanlah sepeda baru, melainkan sepeda hadiah dari mantan Menteri Lingkungan Hidup pada tahun 2013 silam. Sepeda bermerk Btrix ini merupakan sepeda listrik dengan kapasitas 36volt. Sepeda ini di lengkapi dengan panel LCD dan rem model Disk Brake. "Sepeda ini hadiah karena Kota Surabaya sering memenangi lomba lingkungan hidup tingkat Asia" tutur Risma. Menurut sumber yang ada, harga asli sepeda ini adalah 9.1 juta per-unitnya. Namun karena jarang di pakai perlengkapan elektriknya sudah tidak lagi berfungsi.
Tepat pukul 04.45wib Risma mulai mengayuh sepedanya. Beliau di temani oleh Sekkota Surabaya, para assisten walikota dan beberapa jajaran perangkat daerah terkait. Rute yang di lalui adalah Jl.Raya Wiyung (Komplek kediaman probadi) – Jl.Gunung Sari lalu mengarah ke Bumiharjo/ Terminal Joyoboyo, belok kiri ke arah Kebun Binatang Surabaya (KBS). Di sini rombongan sempat berhenti sejenak untuk mengamati kondisi jalanan, lalu dilanjutkan menuju ke Jl.Raya Darmo dan Urip Sumoharjo. Rombongan lalu menyebrang ke Jl.Basuki Rahmat hingga ke Jl.Gubernur Suryo. Di sini rombongan berhenti sebentar di depan Gedung Grahadi. Perjalanan di lanjut ke arah Yos Sudarso hingga tiba di balai Kota Surabaya.
Tepat pukul 06.15wib rombongan Walikota Surabaya tiba di Balai Kota. Ketika di tanya bagaimana rasanya mengayuh sepeda selama 1 jam lebih. Risma menjawab dengan tersenyum "Asli, sikilku sek kemeng iki...sepedaku rasane kok abot-men pancalane"keluhnya. Ternyata sepeda Risma salah settingan, setelah di seting ulang barulah sepedanya terasa ringan. "Awalnya memang terasa berat, namun saya yakin kalau sudah kebiasaan, akan biasa" jelasnya.
Sebenarnya Apakah ada menfaat dari Bike To Work ini..?. Devina Elvaretta Puspamurti salah seorang komunitas Subcylist Surabaya menuturkan, bahwa olahraga sepeda ini banyak sekali manfaatnya. "Mulai dari menambah stamina tubuh, Menurunkan berat badan, maupun membuat badan terasa segar" jelasnya. "Yang penting badan bisa mengeluarkan keringat, itu yang membuat badan sehat, kalau menurunkan berat badan, ga bisa secara drastis ya..,namun .bertahap" sambungnya. (Yanuar Yudha)
No comments:
Post a Comment