Berawal Dari Wayang Kardus Susu, Pemuda Ini Jadi Pembuat Wayang Profesional - Manunggal Media / Jujur, Lugas, Up-date Dan Anti Hoax

Post Top Ad

Berawal Dari Wayang Kardus Susu, Pemuda Ini Jadi Pembuat Wayang Profesional

Share This

Berawal Dari Wayang Kardus Susu, Pemuda Ini Jadi Pembuat Wayang Profesional

 

Manunggal Media - Indonesia adalah negeri yang kaya akan ragam budayanya. Salah satunya adalah seni perwayangan. Kesenian Wayang sendiri terdiri dari beragam bentuk Mulai dari Wayang orang, wayang kulit, wayang golek, wayang teki dan banyak lagi jenisnya. Namun sayangnya kesenian ini sudah jarang peminatnya, sehingga terancam punah.

 

Apalagi saat ini banyak anak muda malah menggandrungi teknologi dan aplikasi dari budaya barat. Mereka lebih asyik bermain tik-tok dan games online daripada menguri-uri kebudayaan tradisional. Mungkin hanya ada satu diantara 1000 orang anak muda yang saat ini masih mau menengok ke arah kebudayaan tradisional. Salah satu diantara anak muda tersebut adalah Ahmad Maiyo Satria Tama.

 


Ahmad Maiyo Satria Tama atau yang akrab dipanggil Maiyo ini adalah remaja yang masih duduk dikelas 3 SMPN 35 Kota Surabaya. Namun siapa sangka, anak muda yang memiliki perawakan tinggi besar ini mampu menghapal sekitar 150 karakter toko pewayangan tradisional. Hal ini dikarenakan dirinya suka sekali membaca buku-buku mengenai wayang semenjak masih bersekolah dasar.


Kesukaan Maiyo akan wayang ini sebenarnya bermula dari sang Ayah yang pernah membuatkan dirinya mainan wayang dari kardus bekas susu kemasan pada waktu dirinya msih kecil. Namun siapa sangka, hal tersebut rupanya malah membuka keingintahuan Maiyo akan dunia perwayangan. Tidak heran semenjak kecil dirinya senang melihat pertunjukan wayang kulit di televisi. Dikala anak seusianya senamg menonton film cartoon.  

 

Tidak itu saja, saat ini Maiyo bahkan sudah mahir untuk membuat wayang secara profesional. Remaja pendiam ini juga telah mampu melayani resparasi wayang dari dalang-dalang ternama. Selain itu Maiyo juga menjual hasil karyanya melalui media sosial facebook. 

 

Ada dua jenis wayang yang saat ini dibuat oleh Maiyo, yaitu wayang dari kertas karton dan wayang dari kulit. Untuk wayang dari kertas karton harganya berkisar dri 50 ribu hingga 150 ribu rupiah. Sedangkan wayang yang terbuat dari kulit harganya bisa mencapai 3 kali lipat tergantung dari karakternya.

 


Menurut sang Ibu, Yani Sugiarti, sebenarnya dari keluarganya tidak ada yang memiliki darah seni. Keahlian Maiyo ini murni karena ketertarikam putranya membuat wayang. Dirinya bahkan sempat khawatir kalau Maiyo nanti keteteran dalam sekolahnya karena hobynya membuat wayang. Karena kalau sudah berkonsentasi, bisa setiap hari tangan Maiyo tidak lepas dari alat pembuat wayang.

 

"Akhirnya saya perbolehkan dirinya membuat wayang kalau hari Sabtu dn Minggu saja. Sebab kalau setiap hari, takutnya pelajarannya akan tertinggal," terang Yani.

 

Untuk peralatan pembuat wayang, Maiyo memesannya sendiri dari Jogja. Sedangkan bahan kulit dia datangkan dari Blitar. Waktu pembuatan wayang juga bervriasi, kalau wayang kertas 1-2 hari bisa jadi. Namun kalau wayang kulit bisa semingguan termasuk pewarnaan dan finishingnya. Semuanya dikerjakan Maiyo sendiri didalam kamar yang sekaligus menjadi bengkel kerjanya.

 

Rupanya minat Maiyo akan dunia Per-Wayangan ini dilirik oleh SMK 12 Kota Surabaya. Pihak sekolah sampai mendatangi kediamannya yang berada di Rungkut Menanggal Gang II-A Nomor 16-A. Dirinya lantas mendapatkan kesempatan untuk diterima di sekolah tersebut tanpa melalui tes, bahkan saat pendidikan SMP-nya belum juga lulus. Nantinya Maiyo akan masuk ke jurusan Perdalangan, sehingga ilmunya akan dunia wayang akan semakin meningkat.

 


Saat ini produk wayang hasil kreasi Maiyo juga didaftarkan oleh Lurah Rungkut Menanggal, Nurul Azizah untul ikut dalam UMKM Virtual Expo yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Surbaya. Dalam kesempatan ini Lurah Nurul mengaku bangga, salah satu warganya ada yang kreatif seperti Maiyo

 

"Ini langka lho, anak seumuran Maiyo malah seneng wayang kulit. Semoga Maiyo bisa menginspirasi anak-anak muda lainnya untuk terus berkarya dalam kreatifitasnya masing-masing," terangnya. (yyan)  

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad

Pages