Mulai Hari Rabu Kemarin, Ternyata Murid Sekolah Dasar Sudah Masuk Sekolah Untuk Lakukan Kegiatan Ini
Kabar Surabaya - Sampai saat ini siswa sekolah mulai SD hingga SMA masih harus menjalani pembelajaran secara online. Pembelajaran secara tatap muka juga masih belum bisa dilaksanakan, mengingat kondisi negara yang masih mendapatkan ancaman dari Virus COVID-19 ini. Namun hal ini tidak berarti Pemerintah Kota Surabaya mengesampingkan kondisi kesehatan dari para siswa ini. Karena faktor kesehatan itu juga sangat diperlukan oleh para siswa ini untuk melindungi dirinya tertular dari Virus Corona.
Hal ini seperti yang dilakukan oleh Pemkot Surabaya mulai hari Rabu (14/10/2020) kemarin. Beberapa sekolah yang ada di Kota Surabaya ini mulai membuka kelasnya bagi para siswanya. Namun kegiatan ini bukan untuk proses belajar mengajar, melainkan untuk mendapatkan suntikan imunisasi. Karena sebagaimana diketahui bersama, bahwa pada Bulan Oktober ini adalah bulan dimana anak-anak akan mendapatkan suntikan imunisasi.
Jenis suntikan imunisasi yang diberikan kepada para siswa ini adalah Measles Rubella (MR) dan Human Papiloma Virus (HPV). HPV sendiri adalah imunisasi yang diberikan untuk bagi siswa perempuan yang berfungsi untuk menjaga kesehatan rahim. Hal ini karena kanker rahim merupakan kanker mematikan nomor kedua setelah kanker payudara. Imunisasi ini akan diberikan dua kali kepada siswa saat memasuki kelas 5 dan kelas 6.
Sementara, untuk imunisasi MR, adalah imunisasi pengganti imunisasi campak. Imunasi ini untuk mencegah timbulnya penyakit yang disebabkan karena virus campak dan rubella. Imunisasi MR ini diberikan pada waktu usia sembilan bulan, 18 bulan dan sekali pada waktu SD.
Sedangkan pelaksanaan imunisasi pada Kamis ini, dilaksanakan pada 14 lokasi secara serentak, yakni SDN Babat Jerawat 1, SDN Bulak Banteng, SDN Ngagel Rejo 3, SDS Darul Ilmi, SDN Kandangan 1, MI Al-Hidayah, SDN Kaliasin 5, MI Muhyidin, SD Petemon 9, SDN Morokrembangan 1, , SDN Krembangan Utara, SDN Sidosermo 1, SDN Sidotopo Wetan 1 merger dengan Sidotopo Wetan 2 dan SDN Tambak Wedi. Jumlah siswa yang menerima imunisasi HPV berjumlah 1.424 pelajar dari kelas 5 dan 6. Sedangkan untuk imunisasi MR mencapai 1.056.
Karena kegiatan Imunisasi ini dilakukan pada saat pandemi COVID-19, maka protokol kesehatan secara ketat tetap diterapkan. Para siswa ini dibagi per-sesi yang setiap sesinya hanya diperbolehkan masuk sebanyak 15 orang. Setiap pergantian sesi, ruangan akan disemprot dengan desinfektan terlebih dahulu sebelum digunakan kembali.
Febria Rachmanita, selaku Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, mengungkapkan bahwa kegiatan imunisasi hari pertama dan kedua di tengah pandemi telah berjalan lancar. Kegiatan ini akan terus dijadwalkan hingga Bulan November mendatang sampai semua siswa mendapatkan imunisasi. (yyan)
No comments:
Post a Comment