Akhirnya Polisi Siap Tangkap Perusak CCTV Kota Surabaya
Manunggal Media - Sebagaimana diketahui bersama, pada hari Kamis (08/10/2020) lalu, Kondisi Kota Surabaya sempat mencekam. Aksi Tolak Undang-Undang Omnimbus Law Cipta Kerja yang dilakukan oleh Mahasiswa dan Buruh ini berujung kepada kerusuhan. Akibatnya, ratusan peserta ditangkap pihak Kepolisian karena diduga menjadi provokator dan menjadi pelaku perusakan dari fasilitas umum. Meskipun pada Hari Jum'at (09/10/2020) hampir semuanya dibebaskan setelah dijemput oleh orang tuanya.
Kerusakan yang terjadi di Kota Surabaya ini terbilang cukup parah. Mulai dari Pagar Gedung Negara Grahadi, Pot besar yang di pecah, Pos Polisi yang dibakar, Water Barier yang dibakar serta kerusakan fasilitas umum lainnya. Selain itu, para pelaku perusakan fasilitas umum ini juga sampai "niat" untuk memanjat dan merusak salah satu CCTV yang ada depan Gedung negara Grahadi, tepatnya ditiang Kantor Pos.
Semua aksi perusakan CCTV ini dapat terekam dengan jelas. Pada saat melakukan perusakan, terdapat dua orang yang terlihat memanjat tiang tempat CCTV tersebut terpasang. Dengan satu tangan, salah satu pelaku yang memanjat tersebut langsung mencabut kamera CCTV dan meleparkannya ke bawah. Setelah berhasil mencabut kamera CCTV, kedua pelaku tersebut langsung membaur lagi kedalam ribuan massa demo.
Sepertinya pelaku tidak paham bahwa saat melakukan perusakan, wajahnya sempat tertangkap oleh kamera dengan sangat jelas. Sepertinya pelaku juga tidak paham pula kalau jenis CCTV yang dia rusak adalah face recognition. CCTV dengan jenis tersebut sangat mampu untuk mengenali siapapun yang tertangkap kamera. Apalagi CCTV ini telah terhubung dengan Dispendukcapil, sehingga akan bisa langsung diketahui dengan pasti identitas lengkap pelakunya.
Wakapolrestabes Surabaya, AKBP Hartoyo, memaparkan bahwa saat ini pihak Ssatreskrim sudah melakukan upaya untuk melakukan penyelidikan terhadap semua pelaku perusuh pada aksi di Gedung Negara Grahadi tersebut. Termasuk kedua pelaku perusakan CCTV tersebut. Hal tersebut tidak akan susah, karena data tinggal dicari saja untuk kemudian dilakukan tidak lanjut yang lebih serius lagi (yyan)
No comments:
Post a Comment