Datang Dari Malang, Opa Bagas Tidak Tidur Semalaman Selesaikan Mural Di Gunung Anyar
Manunggal Media - Pemilihan Walikota (Pilwali) untuk Kota Surabaya akan dilaksanakan pada Bulan Desember 2020 mendatang. Oleh karena itu, proses kegiatan tahapan Pilwali sudah mulai dilaksanakan. Saat ini semua calon Walikota Surabaya ini telah menjalani tahapan kampanye dan mulai turun ke masyarakat untuk memperkenalkan diri dan program-program yang akan dilaksanakan, saat dirinya akan menjabat menjadi Walikota Surabaya nantinya.
Untuk meningkatkan kepesertaan masyarakat dalam Pilwali 2020 nanti, saat ini pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya sudah mulai kegiatan sosialisasi kepada masyarakat. Kegiatan sosialisasi ini dilakukan dengan beragam cara, mulai dari pembuatan pamflet, melalui media, hingga metode lainnya seperti membuat mural didinding-dinding Kota Surabaya.
Sosialisasi dengan cara melukis mural didinding ini kemudian dibuatkan suatu kompetisi yang cukup menarik. Kompetisi melukis mural didinding ini ternyata sangat diminati oleh masyarakat luas. Hal ini tampak pada kompetisi melukis mural yang dilaksanakan oleh KPU Kota Surabaya. Sejak dibuka masa pendaftaran, puluhan seniman mural langsung mendaftarkan dirinya. Total peserta yang mendaftar ini berjumlah 33 orang seniman.
Antusiasme seniman mural terhadap kompetisi Mural yang diselenggarakan oleh KPU Kota Surabaya ini tampak pada peserta yang mendaftar. Para peserta ini tidak hanya datang dari Kota Surabaya saja, melainkan juga banyak diikuti oleh peserta dari luar kota. Salah satu peserta yang berasal dari luar kota ini adalah Bagas.
Bagas atau yang sering disebut dengan Opa Bagas ini berasal dari Kepanjen - Kabupaten Malang. Pada saat pengundian lokasi dinding yang akan dilukis mural ini, Opa Bagas mendapatkan lokasi di kawasan Gunung Anyar. Ada tujuh lokasi yang bisa digunakan oleh para pelukis Mural ini untuk berlomba, yaitu Kecamatan Rungkut, Kecamatan Lakarsantri, Kecamatan Asemrowo, Kecamatan Sawahan, Kecamatan Gunung Anyar, Kecamatan Krembangan, dan Kecamatan Jambangan.
Kawasan Gunung Anyar yang dilukis oleh Opa bagas ini adalah dinding milik Sekolah Tinggi Teknik Pelayaran Kota Surabaya. Uniknya, meskipun Opa Bagas ini sudah berusia 60 tahun, namun kegigihannya dalam mengikuti lomba ini sangat pantas untuk diapresiasi. Semenjak datang ke lokasi Mural, Opa Bagas langsung beraksi ke dinding yang sebelumnya sudah diberi dasaran putih oleh pihak panitia lomba.
Kegigihan Opa Bagas ini juga diakui oleh Khairul, salah satu peserta dari Surabaya Barat yang melukis disamping Opa Bagas.
"Pancen suangar, dua hari melukis terus, gak tidur...," terang Khairul.
Dari keterangan panitia dilapangan, gelaran Kompetisi Melukis Mural KPU ini memang diselenggarakan sebagai sarana sosialisasi mengenai Pilwali kepada masyarakat. Terdapat 4-tema yang ditetapkan didalam lomba mural KPU Kota Surabaya. Tema tersebut adalah Ayo memilih Wali Kota Surabaya, Kampanye cerdas jauhi sara, Pemilih sehat taat protokol kesehatan, dan Tolak politik uang. Sedangkan hadiah yang diberikan adalah Rp7.000.000 untuk juara satu, Rp5.000.000 untuk juara dua dan Rp2.500.000 bagi juara tiga. (yyan)
No comments:
Post a Comment