Dispendik Kota Surabaya Lakukan Klarifikasi Menganai Logo Mirip PDIP Di Tayangan Guruku SBO TV Untuk kelas 1 SD

Dispendik Kota Surabaya Lakukan Klarifikasi Menganai Logo Mirip PDIP  Di Tayangan Guruku SBO TV Untuk kelas 1 SD

Manunggal Media - Saat Pandemi Virus COVID-19 masih mewabah di Kota Surabaya ini, maka sistim pembelajaran di semua sekolah masih menggunakan sistim online/daring. Sistim daring/online ini bisa diakses oleh siswa dan guru dengan menggunakan media Internet. Selain lewat internet, Dinas Pendidikan Kota Surabaya juga memberikan pelajaran kepada para siswa SD dan SMP di Kota Pahlawan ini melalui media Televisi.

Siaran pendidikan pada Media Televisi ini dilakukan secara langsung (live) oleh televisi lokal, yaitu SBO TV dan TV-9. Pengajar atau guru yang ditampilkan pada televisi ini, merupakan guru pilihan dari SD hingga SMP se-Kota Surabaya. Mereka secara bergantian akan mengisi program belajar ini sesuai dengan kapasitasnya.

Pada hari Selasa (08/09/202) kemarin, jagad media sosial dihebohkan oleh cuplikan vidio tayangan dari Program Guruku di SBO TV. Cuplikan tersebut menampilkan sosok guru Afita Nurul Aini S.Pd dari SDN.Tembok Dukuh IV Surabaya. Saat itu beliau mengajarkan mengenai Simbol dan bunyi dari Pancasila. 

Kehebohan di media Sosial ini berawal ketika ibu guru Afita mengajarkan Sila Pancasila dengan menerangkan simbol dari Sila ke-4 Pancasila. Pada saat itu, yang muncul ditampilan monitor bbukanlah simbol/gambar dari Sila ke-4 Pancasila seperti aslinya. Namun yang ditayangakan di monitor adalah logo (gambar) yang mirip dengan Logo salah satu partai politik, yaitu PDIP.

Kesalahan gambar ini kemudian dishare ke media sosial Twitter milik @chandra_ds. Di sini Chandra menuliskan kalimat sebagai berikut : Kesalahan sangat fatal pada materi program pembelajaran GURUku untuk kelas 1 SD disiarkan @sbotv pagi ini tgl 8 September 2020. Lambang sila 4 kepala banteng tapi gambarnya lambang PDI-P. @e100ss @dispendiksby1 @BanggaSurabaya @SapawargaSby.     

Sontak postingan ini langsung mendapatkan respon yang sangat luar biasa dari para netizen. Apalagi saat ini di Kota Surabaya sudah memasuki masa-masa politik dengan Pemilihan Walikota secara serentak pada Bulan Desember mendatang. Sehingga hal-hal seperti ini bisa menimbulkan banyak persepsi dimasyarakat.

Namun pihak SBO TV sepertinya sudah menyadari kekeliruan tersebut dan langsung menggantinya dengan simbol yang benar saat di upload ke Youtube. Jadi, ketika saat ini di tonton ulang, tayangan tersebut sudah tidak lagi memuat simbol yang mirip dengan logo PDIP.

Supomo selaku Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya mengaku masih melakukan krarifikasi terhadap kejadian tersebut. Klarifikasi ini juga dilakukan terhadap guru yang mengajar pada saat tayangan live tersebut. Nantinya akan dilihat, sebab, kronologis serta apakah ada unsur kesengajaan atau tidak.

Dari hasil klarifikasi ini akan bisa disimpulkan menganai sanksi yang akan diberikan apabila memang benar terjadi kesalahan. Sanksi ringan atau beratnya juga akan diputuskan setelah proses klarifikasi. (yyan)