Pasar Rungkut Menanggal "Digrebek" Oleh 100 Personel Tim Gabungan
Manunggal Media - Pada hari Jum'at (18/09/2020) pagi kemarin kawasan Jalan Raya Rungkut Menanggal mendadak ramai dan heboh, padahal waktu masih menunjukkan sekitar pukul 05.00wib. Pusat keramaian ini berada di jembatan yang menghadap ke arah Pasar Tradisional. Pasar tradisional ini adalah Pasar Grdrek yang likasinya berada tepat di sepanjang tepian Sungai Avour
Kehebohan ini diawali dengan kedatangan iring-iringan kendaraan milik Dinas Perhubungan Kota Surabaya, kendaraan truk dari Satpol PP Kota Surabaya, Kendaraan Kepolisian, Serta Kendaraan Ambulance dari Dinas Kesehatan Kota Surabaya. Iring-irinngan kendaraan ini berhenti tepat di depan Pasar Gedrek yang menjadi lokasi sasaran utama kegiatan ini.
Tim gabungan ini terdiri dari 30 Personel Satpol PP Kota Surabaya, 30 Personel BPB Linmas, 20 Personel Dinas Kesehatan, 10 Personel Koramil Rungkut, 10 Personel Polsek Gunung Anyar, 10 Personel Staff Kecamatan Gunung Anyar, 5 Personel Dinas Perhubungan dan 10 Personel dari Pemkot Surabaya (Bagian Pemerintahan dan Perekonimian). Begitu tiba dilokasi, personel dari Dishub ini langsung melakukan
penyekatan arus. Jalan Raya yang tepat berhadapan dengan Pasar Gedrek ini
langsung ditutup.
Setelah jalan ditutup, petugas Dinas Kesehatan dengan berpakaian Hazmat langsung menata meja diijalan yang telah ditutup tadi. Saat itu warga Rungkut Menanggal yang ada disekitar pasar, serta beberapa pengendara masih belum paham mengenai keramaian tersebut. Mereka baru paham setelah anggota Satpol PP Kota Surabaya melakukan pengumuman lewat pengeras suara. Anggota Satpol PP Kota Surabaya ini langsung mesuk kedalam pasar untuk memberikan pengumuman kalau para penjual dan pembeli di Pasar Gedrek ini wajib mengikuti Rapid Tes.
Mendapatkan pemberitahuan seperti itu, banyak penjual dan pembeli di Pasar Gedrek in yang langsung kebingungan. Beberapa diantaranya malah ketakutan, karena baru kali ini melakukan Rapid Tes. Beberapa diantaranya yang ketakutan tersebut ada yang beralasan harus pulang karena kompornya di rumah masih menyala. Mendapatkan info tersebut, petugas tetap tidak memperbolehkan mereka pulang kerumah. Namun petugas Kelurahan Rungkut Menanggal pro-aktif dengan mendatangi rumah yang bersangkutan untuk memberitahukan keluarganya agar mematikan kompor yang masih menyala.
Selain itu ada juga warga yang beralasan tidak ingin di Rapid Tes karena harus segera berangkat kerja. Sebab dirinya takut ditegur oleh atasan. Camat Gunung Anyar Maria Agustin Yuristina, S.STP, M.Si dan Lurah Rungkut Menanggal Nurul Azizah SE yang berada dilokasi tersebut langsung membuatkan surat ijin terlambat yang dijamin dan ditandatangai oleh keduanya.
Menurut Lurah Rungkut Menanggal Nurul Azizah, kegiatan Rapid tes di Pasar Gedrek ini sifatnya sangat mendadak. Bahkan dirinya juga diinfokan oleh satpol PP Kota Surabaya menit-menit akhir kegiatan akan dilaksanakan. Pemeriksaan Rapid tes yang dimulai sejak pukul 05.00wib ini berhasil memeriksa 136 orang. Hasilnya ditemukan 1 orang warga Rungkut Menanggal yang reaktif. Pasien ini langsung dilarikan ke Asrama Haji (HAH) untuk menjalani karantina dan perawatan samai dinyatakan negatif. (yyan)
No comments:
Post a Comment