Nenek Asal Mojo Ini Tidak Mengira Kalau Walikota Risma Memperhatikan Rumahnya - Manunggal Media / Jujur, Lugas, Up-date Dan Anti Hoax

Post Top Ad

Nenek Asal Mojo Ini Tidak Mengira Kalau Walikota Risma Memperhatikan Rumahnya

Share This


Nenek Asal Mojo Ini Tidak Mengira Kalau Walikota Risma Memperhatikan Rumahnya


Manunggal Media - Sudah beberapa tahun ini, Pemerintah Kota Surabaya memiliki program yang tujuannya untuk merenovasi rumah penduduk. Rumah penduduk yang akan direnovasi ini biasanya sudah sangat tidak layak huni dan memiliki sanitasi yang buruk. Program yang berada dibawah naungan Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya ini dinamakan Program Bedah Rumah. Program ini menyasar warga Kota Surabaya yang secara finansial merupakan warga yang tidak mampu.

 

Salah satu warga Kota Surabaya yang saat ini mendapatkan Program Bedah Rumah adalah Nenek Yami Nenek berusia 82 tahun ini merupakan warga yang tinggal di Mojo Kidul No.115, Kecamatan Gubeng -  Kota Surabaya. Setiap harinya beliau ini mencari nafkah dengan berjualan sayuran di pasar dekat tempat tinggalnya. Meskipun usianya sudah tergolong senja dan kalau berjalan sudah membungkuk, rupanya nenek yang satu ini memang sosok pekerja keras. Tiada seharipun dia lewatkan tanpa berjualan sayuran di pasar.   


Sejatinya Nenek Yami ini tidak mengetahui kalau rumahnya bakal masuk dalam Program Bedah Rumah dari Dinsos Kota Surabaya. Saat itu dirinya seperti biasa sedang berjualan sayur dipasar tradisional yang tidak jauh dari kediamannya. Nenek Yami sangat terkejut saat beberapa petugas dari Dinsos Kota Surabaya menemuinya di pasar tempatnya berjualan sayur. Petugas Dinsos ini menjalaskan kalau timnya sudah kerumah Nenek Yami, namun kondisinya kosong, sehingga langsung menuju ke pasar.

 

Setelah mendengar informasi secara utuh dari petugas Dinsos tersebut, Nenek Yami langsung diajak untuk pulang kerumah guna mengemasi barang-barangnya. Karena rencananya rumah Nenek Yami iniakan dibedah secara besar-besaran. Kalau dilihat kondisinya rumah Nenek Yami sangat tidak layak huni. Lantainya yang hanya beralaskan semen, dindingnya berupa bata merah tanpa pelapis dan ventilasi serta sanitasi yang sangat tidak memadai. Kondisi ini tentu sangat jauh dari kata layak dan sehat untuk dihuni, apalagi oleh orang tua yang sudah berusia 82 tahun. 

 

Setelah berkemas seadanya, Nenek Yami yang didampingi putrinya yang bernama Soemarni lalu diantarkan ke Rumah Jompo Griya Weda yang berlokasi di Jambangan. Jadi selama rumah tersebut direnovasi, Nenek Yami akan tinggal sementara di Rumah Jompo tersebut. Nantinya setelah proses renovasi selesai, Nenek Yami akan dijemput untuk diantarkan kembali ke rumahnya.

 


Nenek Yami dan putrinya Soemarni sangat bersyukur bahwa rumah yang dihuninya tersebut mendapatkan perhatian dari Pemkot Surabaya. Dirinya mengaku tidak sabar untuk segera melihat rimahnya mejadi rapi dan layak untuk dihuni kembali.

 

Dari atas ranjang Rumah Jompo, Nenek Yami dan Sormarni mengucapkan terimakasih sebanyak-banyaknya kepada Wali Kota Risma dan jajarannya atas perhatiannya. Beliau juga mendoakan semuanya agar diberikan kelancaran dalam menjalankan tugas-tugasnya.

 

“Terima kasih banyak Ibu Risma atas bantuannya. Semoga Ibu, selalu sehat  dan selalu dilindungi oleh Allah SWT,” kata Soemarni.  (yyan)

1 comment:

  1. JOIN NOW !!!
    Dan Dapatkan Bonus yang menggiurkan dari dewalotto.site
    Dengan Modal 20.000 anda dapat bermain banyak Games 1 ID
    8 Pasaran Togel Terbaik Bosku
    Joker Slot, Sabung Ayam Dan Masih Banyak Lagi Boskuu
    BURUAN DAFTAR!
    MENYEDIAKAN DEPOSIT VIA PULSA TELKOMSEL / XL
    DOMPET DIGITAL OVO, DANA, LINK AJA DAN GOPAY
    UNTUK KEMUDAHAN TRANSAKSI , ONLINE 24 JAM BOSKU
    dewa-lotto.site

    ReplyDelete

Post Bottom Ad

Pages